close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menunjukkan kotak berisi obat Chloroquine yang akan diserahkan kepada RSPI Sulianti Saroso untuk mengobati pasien corona di Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Foto Antara/Aditya Pradana Putra
icon caption
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menunjukkan kotak berisi obat Chloroquine yang akan diserahkan kepada RSPI Sulianti Saroso untuk mengobati pasien corona di Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Foto Antara/Aditya Pradana Putra
Nasional
Rabu, 01 April 2020 21:51

Unair temukan 5 senyawa diklaim lebih kuat dari obat Covid-19 Jokowi

Berdasarkan hasil riset Unair, lima senyawa yang ditemukan memiliki ikatan lebih kuat dari avigan dan klorokuin.
swipe

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengklaim telah menemukan lima jenis senyawa yang dapat mengobati infeksi Covid-19. Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan, lima senyawa ini lebih kuat dari obat avigan dan klorokuin yang dibeli Presiden Joko Widodo untuk mengatasi coronavirus di tanah air.

"Saat ini kami sudah memperoleh lima senyawa yang menurut hasil riset kami Insyaallah lebih kuat ikatannya dibandingkan dengan klorokuin untuk penanganan Covid-19, tapi kami tidak bisa langsung memproses karena masih ada dua tahapan yang harus dilakukan dengan baik," kata Nasih di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/4).

Dia menjelaskan, dua tahap yang masih harus dilewati membutuhkan waktu cukup panjang. Pembuatan obat dari lima senyawa ini juga memerlukan waktu cukup lama. 

Dengan proses persiapan dan pengujian, Nasih memperkirakan obat coronavirus baru dapat dibuat setidaknya dalam waktu satu tahun ke depan. Namun dia memastikan produk yang dihasilkan dapat efektif memberi kesembuhan pada pasien terinfeksi virus corona. 

"Kami tidak ingin mengeluarkan produk yang belum teruji secara ilmiah," katanya.

Dalam waktu dekat, pihak Unair akan mempublikasikan penemuan lima senyawa tersebut di jurnal internasional. Para peneliti dunia akan menanggapinya dengan perdebatan untuk menguji keabsahan hasil penelitian. 

Setelah perdebatan yang memunculkan koreksi positif terkait temuan lima senyawa tersebut, baru pihak Unair akan melakukan pengujian langsung pada virus corona. Pengujian ini akan dilakukan di Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, yang selama ini sudah mampu melakukan pengujian Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction atau PCR.

"Virus akan dikasih senyawa itu, lalu reaksinya seperti apa, sehingga sintetis obat bisa segera dihasilkan dengan sebaik-sebaiknya," katanya.

Hingga saat ini, para peneliti dunia masih berupaya mencari obat coronavirus. Namun, telah ada beberapa obat yang diyakini membantu kesembuhan pasien Covid-19 dan dipakai di sejumlah negara.

Pada 20 Maret 2020 lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah telah memesan avigan dan klorokuin yang disebut terbukti membantu kesembuhan pasien. Tak tanggung-tanggung, pemerintah memesan 2 juta avigan dan 3 juta klorokuin.

Hingga Rabu (1/4), jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 1.677. Dari jumlah itu, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 103 dan meninggal 157 orang. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan