Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan, pemerintah terus berupaya meningkatkan agar pendidikan vokasi selaras (link and match) dengan dunia kerja. Ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Salah upaya penyelarasan tersebut dengan menyesuaikan kurikulum sekolah vokasi sesuai kebutuhan industri. Kebijakan itu telah diterapkan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal, Jawa Tengah (Jateng).
Muhadjir bahkan mengapresiasi hasil karya para mahasiswa Polifurneka Kendal saat meninjau lokasi pada 12 Maret 2023. Sebab, beragam produk mebel, seperti meja, sofa, lemari, dan rak buku yang diproduksi berkualitas.
"Yang perlu diintensifkan lagi adalah kerja sama dengan industri dan dunia usaha, terutama bisa menyiapkan lulusan ini agar bisa diserap di dunia kerja, terutama di sektor furnitur," imbuh Ketua Pengarah Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) ini dalam keterangannya, Jumat (31/3).
Selain itu, menurut Muhadjir, para mahasiswa Polifurneka Kendal juga harus didorong agar memiliki imajinasi dan kreasi sesuai perkembangan zaman. Kemudian, memiliki mental siap berwirausaha.
"Mahasiswa Polifurneka harus memiliki karakter kreatif dan siap untuk menjadi wirausahawan di bidang ekonomi kreatif furnitur," ucapnya.