close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Foto Pixabay
Nasional
Sabtu, 21 Mei 2022 17:23

Update Covid-19 21 Mei 2022: Penambahan 263 kasus positif dan enam kematian

Dari total kasus positif per 21 Mei 2022, penambahan kasus baru paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 93 kasus.
swipe

Kementerian Kesehatan masih mencatat penambahan kasus Covid-19 pada Sabtu (21/5) pukul 12.00 WIB. Total ada penambahan 263 kasus positif dan enam kematian. Sedangkan tingkat kesembuhan per Sabtu berjumlah 254 orang.

Berdasarkan data Kemenkes tersebut, diketahui kalau kasus aktif Covid-19 di Indonesia menyisakan 3.718 kasus. Jauh lebih baik dari posisi sebelum Lebaran atau 1 Mei 2022 yang mencapai 7.474 kasus aktif.

Dari total kasus positif per 21 Mei 2022, penambahan kasus baru paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 93 kasus. Disusul Jawa Timur dengan 39 kasus, dan Jawa Barat dengan 34 kasus. Kematian terjadi di Jawa Timur, Jawa Barat yang masing-masing terdapat dua kasus. Kemudian Jawa Tengah dan Sulawesi Barat, yang masing-masing terdapat satu kasus.

Sedangkan kasus kesembuhan tertinggi terjadi di DKI Jakarta dengan 81 kasus, Jawa Timur 35 kasus, dan Jawa Barat 30 kasus.

Penambahan kasus tersebut membuat 156.519 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19. Sebanyak 6.052.353 orang dinyatakan positif Covid-19 dengan 5.892.126 juta di antaranya sembuh.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melonggarkan kebijakan penggunaan masker di luar ruangan. Melki, sapaan akrabnya, menyebutkan kalau ini merupakan sinyal positif lantaran pengendalian pandemi di Tanah Air sudah makin baik.

“Dimana justru setelah habis Idulfitri, dengan berbagai parameter tentunya, itu dilakukan pelonggarkan (penggunaan masker di luar ruangan),” jelas Melki, seperti dilansir dari laman resmi DPR.

Politisi Partai Golkar ini meyakini, pemerintah pasti sudah melihat berbagai parameter sebelum menetapkan pelonggaran kebijakan masker ini. Seperti pertama, penularan yang terjadi tidak lebih tinggi dari 20 orang dibanding 100.000 penduduk. Lalu di rumah sakit hanya ada lima orang pasien dibanding 100 penduduk.

Sementara untuk kasus meninggal hanya satu orang dibanding 100.000 orang penduduk, vaksinasinya di atas 70%, tingkat penularan di wilayah RT nya hanya satu. “Itu kalau kita lihat parameter seperti itu, memang pemerintah sudah bisa mengatakan kalau kita ini sudah menjadi endemi,” tambahnya.

Meski demikian, legislator dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II tersebut tetap meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) meski kebijakan ini diberlakukan secara nasional. Pasalnya, penerapan kebijakan ini akan bersifat individu yang memerlukan kepekaan masyarakat dalam pelaksanaannya.

“Cuman bagi masyarakat sendiri, karena ini akan menjadi sangat individu sifatnya, apabila ada seseorang atau anggota keluarganya atau teman-teman sekitarnya juga yang ternyata dia terindikasi agar gejala-gejala Covid-19 sebaiknya orang itu dikarantina dan diharapkan pakai masker. Harus ada kesadaran dari orang per orang, komunitas perkomunitas, apabila anggota keluarga atau teman, atau kerabat, yang ada gejala itu, dikarantina dulu, dicek, kemudian pakai masker,” tutup Melki. 

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan