close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Foto Pixabay
Nasional
Senin, 09 Mei 2022 17:09

Update Covid-19 9 Mei 2022: Kasus sembuh lebih banyak daripada kasus baru

Tingkat kesembuhan per Senin berjumlah 353 orang, alias lebih banyak dari pada penambahan kasus positif.
swipe

Kementerian Kesehatan masih mencatatkan penambahan kasus Covid-19 pada Senin (9/5). Total ada penambahan 254 kasus positif dan 15 kematian. Sedangkan tingkat kesembuhan per Senin berjumlah 353 orang, alias lebih banyak dari pada penambahan kasus positif.

Dari total kasus positif tersebut paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 102 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 31 kasus, dan Banten dengan 30 kasus. Kematian tertinggi terjadi di Jawa Tengah dengan enam kematian, disusul Jawa Barat, Lampung, dan Riau dengan masing-masing dua kematian. Sedangkan kasus kesembuhan tertinggi terjadi di Jawa Tengah sebanyak 39 kasus, DI Yogyakarta 38 kasus, dan Jawa Barat 36 kasus.

Penambahan kasus tersebut membuat 156.396 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19. Sebanyak 6.048.685 orang dinyatakan positif Covid-19 dengan 5.886.211 juta di antaranya sembuh.

Sementara pemerhati anak dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, mendukung sepenuhnya dan memberikan apresiasi terhadap pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan, yang telah memberikan perlindungan kepada anak Indonesia, dalam hal ini melalui vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi itu penting, dan memang anak-anak perlu vaksinasi. Sebelum Covid-19 ada vaksinasi rutin seperti polio, cacar, dan sebagainya,'' ujar yang akrab dipanggil Kak Seto itu.

Dengan merebaknya Covid-19, vaksinasi perlu diberikan kepada masyarakat maupun kepada anak-anak tentunya adalah vaksinasi untuk mencegah risiko dari infeksi Covid-19.

Kak Seto sendiri mengimbau kepada masyarakat untuk mempercayakan program vaksinasi Covid-19 kepada pemerintah. Menurutnya, pemerintah melalui sebuah lembaga seperti Kemenkes dan lembaga negara lain yang terlibat, patut dipercaya masyarakat karena sudah cukup memiliki landasan untuk menjalankan program tersebut.

''Bahwa ada masukan dari masyarakat silakan, tetapi jangan sampai mengguncang masyarakat sehingga memecah belah opini,'' tegas Kak Seto sekali lagi, seperti dilansir dari laman resmi Kemenkes.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan