Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Covid-19 pada Kamis (4/8) pukul 12.00 WIB. Total ada penambahan 6.537 kasus positif dan 14 kematian. Sedangkan tingkat kesembuhan per 4 Agustus berjumlah 6.664 orang.
Berdasarkan data Kemenkes tersebut, diketahui kalau kasus aktif Covid-19 di Indonesia menjadi 50.706. Terlihat naik dari posisi 31 Juli 2022, yang berjumlah 48.703 kasus.
Dari total kasus positif per 4 Agustus 2022, penambahan kasus baru paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 2.814 kasus. Disusul Jawa Barat 1.436 kasus, dan Banten dengan 861 kasus.
Kematian terjadi di Jawa Timur sebanyak tiga kasus. DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan masing-masing dua kasus. Banten, DI Yogyakarta, dan Kalimantan Barat masing-masing satu kasus.
Sedangkan kasus kesembuhan tertinggi terjadi di DKI Jakarta dengan 4.000 kasus, Banten 725 kasus, dan Jawa Barat 722 kasus.
Dengan begitu, maka per 4 Agustus 2022, 6.229.315 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, 6.021.549 di antaranya sembuh, dan 157.060 meninggal dunia.
Sementara, dua vaksin Covid-19 produksi anak bangsa diperkirakan akan segera rilis pada Agustus. Saat ini, Vaksin Merah Putih dan Vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh BUMN Bio Farma tengah memasuki uji klinis tahap 3 sebelum nantinya dapat digunakan oleh masyarakat secara luas. Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengungkapkan, peluncuran vaksin karya anak bangsa ini akan jadi kado terbaik perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77.
“Kita tentu berharap vaksin karya anak bangsa benar-benar bisa menjadi kado Dirgahayu 77 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Agustus ini. Sehingga kita semua bisa merasakan kebanggaan, produk asli nasional bisa membantu penanggulangan pandemi Covid-19,” ujar Mufida seperti dilansir dari laman resmi DPR Kamis (4/8).
Uji klinis fase 3 untuk Vaksin Merah Putih sendiri telah dimulai pada 27 Juni 2022 sedangkan vaksin pencegahan Covid-19 yang diproduksi oleh Bio Farma telah terlebih dahulu melakukan uji klinis fase 3 sejak awal Juni 2022. Selain hasil uji klinis dengan efikasi vaksin, dua vaksin tersebut juga masih harus mendapatkan Izin Edar Dalam Keadaan Darurat (EUA) dan status halal dari MUI. Kurniasih optimistis vaksin karya anak bangsa dapat digunakan pada momentum perayaan 17 Agustus di Tanah Air.
“Masih ada tahapan setelah uji klinis tahap 3 dan semoga hal tersebut bisa simultan dikerjakan sehingga harapan kita yang menunggu vaksin karya anak bangsa ini benar-benar bisa terwujud pada perayaan 77 tahun kemerdekaan RI bulan ini. Saat ini baru Vaksin Merah Putih produksi PT Biotis Pharmaceuticals dan Universitas Airlangga (Unair) yang mendapat fatwa halal dan suci sementara vaksin yang sedang dikembangkan Bio Farma dengan Baylor College of Medicine masih tahap pengajuan ke LPPOM MUI, kita harapkan juga lolos uji kehalalannya,” kata Mufida.
Legislatif daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta itu yakin jika menggunakan vaksin karya anak bangsa yang telah dijamin kehalalannya maka animo untuk vaksinasi booster bisa terdongkrak. Saat ini proses pemberian vaksin booster dosis kedua sudah dimulai untuk tenaga kesehatan. Sementara, booster tahap kedua untuk masyarakat masih menunggu target capaian vaksin booster dosis pertama mencapai 50%.
“Per hari capaian booster dosis pertama masih 27%, sehingga perlu langkah mempercepat capaian vaksin booster untuk masyarakat. Ya, kita sangat berharap vaksin karya anak bangsa ini sudah siap digunakan seperti semangat Hari Kemerdekaan tahun ini. Lewat vaksin karya anak bangsa dan terjamin kehalalannya saya yakin antusiasme publik untuk booster bisa tinggi,” sebut politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Untuk mengoptimalkan proses, Bio Farma tak hanya mengurus dokumen terkait izin edar vaksin Covid-19 yang diproduksinya. Induk holding BUMN Farmasi ini juga tengah mendaftarkan nama disiapkan oleh Presiden Joko Widodo bagi vaksin tersebut ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.