Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Covid-19 pada Sabtu (2/7) pukul 12.00 WIB. Total ada penambahan 1.794 kasus positif dan lima kematian. Sedangkan tingkat kesembuhan per 2 Juli berjumlah 1.789 orang.
Berdasarkan data Kemenkes tersebut, diketahui kalau kasus aktif Covid-19 di Indonesia menjadi 16.915. Terlihat meningkat dari posisi 30 Juni 2022, yang hanya berjumlah 16.790 kasus.
Dari total kasus positif per 2 Juli 2022, penambahan kasus baru paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 983 kasus. Disusul Jawa Barat 347 kasus, dan Banten dengan 213 kasus. Kematian terjadi di DKI Jakarta sebanyak tiga kasus, Bali dan Sulawesi Selatan masing-masing satu kasus.
Sedangkan kasus kesembuhan tertinggi terjadi di DKI Jakarta dengan 1.300 kasus, Jawa Barat 202 kasus, dan Jawa Timur 112 kasus.
Dengan begitu, maka per 2 Juli 2022, 6.092.303 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, 5.918.643 di antaranya sembuh, dan 156.745 meninggal dunia.
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, vaksin Covid-19 sama pentingnya dengan memakai masker. Karena vaksin akan melindungi masyarakat secara menyeluruh dengan meningkatkan kekebalan komunitas.
"Sayangnya, cakupan vaksin booster masih belum signifikan peningkatannya," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 secara virtual, Jumat (1/7) yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.
Sejak dimulai pada Januari 2022, progres vaksinasi booster terbilang lebih lambat dibandingkan dengan dosis 1 dan dosis 2. Data menunjukkan, cakupan nasional vaksin booster baru sebesar 24%. Selain itu, 28 dari 34 provinsi cakupan vaksinnya juga masih di bawah 30%. Hanya Bali yang sudah diatas 50%, disusul dengan DKI dan Kepulauan Riau di atas 40%, dan DIY, Jawa Barat dan Kalimantan Timur di atas 30%.
Berbeda dengan vaksin dosis 1 dan dosis 2, pada awal pelaksanaan vaksinasi dosis 1 dan 2, cakupan dapat meningkat 60% dalam kurun waktu 6 bulan (Juni - Desember 2021). Namun, pada vaksin booster, dalam kurun waktu yang sama sejak Januari hingga Juni 2022, cakupan baru meningkat sebesar 20%.
Dan untuk meningkatkan cakupan booster ini, membutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah daerah diminta dengan tegas, kembali menggalakkan vaksinasi dosis booster. Dan harus dipastikan masyarakat teredukasi dengan baik tentang pentingnya booster. Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah dimohon berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai ketersediaan dan distribusi vaksin sesuai kebutuhan.
Saat ini, vaksin booster sudah menjadi syarat wajib bagi peserta untuk menyelenggarakan kegiatan masyarakat berskala besar. Dan kedepannya juga akan segera menjadi persyaratan juga untuk dapat memasuki fasilitas publik.
"Untuk itu mohon segera melakukan vaksin booster dan ajak seluruh keluarga dan kerabat untuk segera melakukannya," tegas Wiku.