close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3 Maret 2023). Foto Pemprov DKI
icon caption
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3 Maret 2023). Foto Pemprov DKI
Nasional
Kamis, 09 Maret 2023 08:50

Update korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 206 warga masih mengungsi

Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, korban meninggal dunia dilaporkan ada 19 orang.
swipe

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan perkembangan terkini pascaperistiwa kebakaran yang melanda Depo Pertamina di Depo Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, hingga Kamis (9/3) pukul 06.00 ada penurunan jumlah pengungsi dibandingkan hari sebelumnya. Dilaporkan, 206 warga masih mengungsi dan tersebar di tiga titik pengungsian.

"Pengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara 101 jiwa, di RPTRA Rasella 25 jiwa, dan di Posko Pengungsian RW.09 Kelurahan Rawa Badak Selatan berjumlah 80 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan resmi, Kamis (9/3).

Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, korban meninggal dunia dilaporkan ada 19 orang.

"Hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 19 jiwa. Sedangkan, 32 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di 6 rumah sakit," ujar Isnawa.

Disampaikan Isnawa, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasela telah melayani 377 layanan kependudukan.

Layanan yang telah beroperasi antara lain layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir, dan konsultasi.

Isnawa menambahkan, Pemprov DKI Jakarta memastikan upaya penanganan setelah peristiwa kebakaran masih terus dilakukan. Langkah penanganan ini juga termasuk memastikan bantuan tersalurkan agar kebutuhan korban dan pengungsi tetap terpenuhi.

Adapun bantuan logistik yang disalurkan terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Isnawa memastikan bantuan akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu.

"Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kebakaran ini, karena melindungi warga dan memastikan keselamatan warga adalah hal yang paling utama," tutur Isnawa.

Diketahui, kebakaran hebat melanda depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB. Penyebab kebakaran dan dampak kerugian masih dalam proses penelusuran.

RS Polri Kramatjati sebelumnya telah menerima 15 kantong jenazah dan satu bodypart dari peristiwa kebakaran tersebut. Pada Rabu (8/3), tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah melakukan identifikasi terhadap empat jenazah dari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, jumlah itu menambah delapan jenazah yang telah diidentifikasi sejak kemarin. Sehingga kini totalnya menjadi 12 jenazah yang teridentifikasi.

"Total sampai hari ini ada 12 jenazah yang telah terindentifikasi dari 15 jenazah yang telah diterima oleh RS Polri Bhayangakara," katanya di RS Polri, Rabu (8/3).

Dari tujuh jenazah dewasa yang ada, hanya enam yang diketahui memiliki laporan kehilangan. Alhasil, masih ada laporan yang dibutuhkan pihak RS Polri dari warga atau keluarga.

"Sehingga, kami mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan bagi masyarakat yang merasa kehilangan untuk melaporkan ke pos ke poski Antemorthem tim Disaster Victim Identivication (DVI)," ujarnya.

Sementara itu, Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Edy mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga. Apabila, agar jika keluarga ingin mengambil jenazah kerabatnya dapat langsung diberikan.

"Pihak kami sudah menghubungi pihak keluarga," katanya dalam kesempatan serupa.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan