UPS kirim 13,8 juta dosis vaksin Covid-19 ke Indonesia

Perusahaan pengiriman paket dunia, UPS memberikan layanan pengiriman 13,8 juta dosis vaksin secara gratis ke Indonesia. Jumlah ini disebut merupakan pengiriman vaksin Covid-19 terbesar yang didanai oleh The UPS Foundation hingga saat ini.

“Hal ini merupakan contoh bagus lainnya yang menunjukkan kekuatan kemitraan publik dan swasta dalam mempercepat upaya global untuk memasok vaksin ke komunitas berisiko tinggi dan rentan,” ujar Joe Ruiz, Vice President of Social Impact The UPS Foundation dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (17/7).

Dia menyebut, munculnya varian yang sangat mudah menular membuat akses vaksin yang merata sangat penting dalam menjamin keselamatan dan kesehatan semua orang. Bantuan untuk Indonesia disebut penting di tengah melonjaknya kasus Covid-19. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia sangat banyak, yaitu 270 juta orang yang tersebar di 17.000 pulau, termasuk daerah tersibuk di Asia dan terpencil. 

Pengiriman pertama ke dalam negeri serta yang akan datang akan dikirimkan dengan cold chain dari UPS Healthcare ke PT Bio Farma. Perusahaan farmasi milik negara ini ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk memimpin pengadaan dan distribusi vaksin di dalam negeri ke wilayah vaksinasi di seluruh negeri.

“Faktor terpenting dalam pengiriman vaksin jenis ini adalah memastikan vaksin tersebut disimpan secara konstan pada suhu antara dua sampai delapan derajat Celcius,” kata Anita Li, Vice President UPS untuk pengiriman barang di wilayah regional Asia Utara dan Selatan.

Li mengatakan dengan kemampuan dari tempat penyimpanan vaksin atau cold chain storage dan pelacakan paket milik UPS,  memungkinkan pihaknya untuk memantau konten setiap pengiriman di setiap prosesnya.

"Dengan dukungan donasi berupa layanan transportasi dari The UPS Foundation, kami senang dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna lainnya untuk perjuangan global melawan pandemi,” ujar Li.

UPS kini telah mengirimkan lebih dari 400 juta vaksin Covid-19 secara global. Ditargetkan, perusahaan akan mengirimkan setidaknya 1 miliar vaksin hingga akhir 2021.