Vaksinasi tahap kedua mulai menyasar masyarakat, di antaranya pedagang pasar Tanah Abang DKI Jakarta pada Rabu (17/2). Arief Nasrudin selaku Direktur Utama PD Pasajar Jaya menjelaskan total sudah ada 2.800 pedagang yang sudah di vaksin hingga kemarin.
“Saya mengapresiasi program pemerintah yang sangat cepat membaca agar ekonomi kita pulih. Minat pedagang muncul luar biasa menjelang satu hari sebelum pelaksanaan vaksinasi di Tanah Abang. Sehingga target hari pertama mencapai 1.400 pedagang yang sudah divaksin, dan hari kedua juga 1.400 pedagang, jadi kini total sudah 2.800 pedagang yang sudah divaksinasi,” terangnya.
Selain Tanah Abang, vaksinasi ini juga dilakukan di pasar-pasar lainnya di wilayah Jakarta, berdasarkan data sensus pedagang di pasar yang akan menggelar vaksinasi.
“Kita sudah rencanakan dengan Kementerian Kesehatan dan DinasKesehatan untuk memvaksinasi di Jakarta Pusat, Timur, Barat, Utara dan Selatan sampai masukke pasar besar dan pasar kecil. Saat ini kami sedang mensensus semua pedagang by name by address sehingga tidak salah dalam pelaksanaannya nanti,” ujarnya.
Arief Nasrudin melihat program vaksinasi ini untuk menciptakan kepercayaan bagi pelaku ekonomi. “Saat vaksinasi dilakukan di seluruh pasar, harapannya adalah ekonomi mulai bergeliat juga, sehingga pemerintah bisa mengakselerasi vaksinasi ke sektor lain agar pertumbuhan ekonominya mulai membaik,” bebernya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, yang juga menanggapi positif langkah Kementerian Kesehatan untuk memasukkan sektor pariwisata sebagai penerima vaksin Covid-19 tahap kedua.
“Tentu kami apresiasi upaya pemerintah karena usulan kami terealisasikan untuk vaksinasi di sektor pariwisata khususnya tenaga kerja perhotelan dan restoran. Respon pekerja beragam, tapi sebagian besar antusias sehingga saat mengumpulkan data, kami sedikit kewalahan,” terang Maulana.
Yang pasti hal ini membuat sambutan baik dari sektor pariwisata. Apresiasi juga untuk langkah pemerintah yang dimana selama 12 bulan pandemi ini sulitnya agak sulit untuk beroperasi.
“Inilah harapan kami dengan divaksinasi, sektor pariwisata bisa bergerak kembali. Selama 12 bulan selama pandemi berlangsung, hotel dan restoran memang agak kesulitan beroperasi,” ujarnya.