Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pastikan vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk lanjut usia (lansia) tetap akan berjalan. Skenario vaksinasi ini akan dimulai pada Januari atau Februari 2022.
Demikian disampaikan, Juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Saat ini, kata dia, pemerintah masih fokus menaikkan capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua untuk kelompok lansia.
Vaksinasi dosis ketiga untuk lansia akan diberikan melalui program pemerintah. Untuk masyarakat lainnya yang belum menjadi prioritas, Nadia meminta, untuk menunggu.
Sebab, vaksinasi dosis ketiga untuk mereka masih menjadi opsi. "Karena tadi, bahwa di Singapura juga (sama seperti di Indonesia) kasus berat berakhir kematian dari lansia. Jadi, itu yang harus kita selamatkan dan dahulukan," ucapnya dalam diskusi virtual, Selasa (16/11).
Kendati, telah membuat skenario, menurutnya, Kemenkes akan menyuntikan vaksinasi dosis ketiga kepada lansia jika capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 70% dan dosis kedua 60%.
Saat ini, masih 9,5 juta lansia atau 44% yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan vaksinasi dosis ketiga untuk lansia. Apalagi, keterbatasan vaksin Covid-19 dirasakan berbagai negara menengah ke bawah.
Mayoritas ketersediaan vaksin Covid-19 berada di negara-negara maju. Di sisi lain, vaksinasi dosis ketiga masih menunggu kajian para ahli.
"Apakah setelah 6 bulan pasca penyuntikan atau 3 bulan. Inilah mengapa kita tidak cepat-cepat melaksanakannya, karena masih menunggu pembahasan secara teknis," tutur Nadia.
Sebelumnya, hingga Rabu (1/9), total penyuntikan vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 100 juta dosis. Capaian tersebut merupakan kombinasi dari total dosis pertama, vaksinasi dosis kedua, dan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (nakes) atau booster.
Rinciannya, 63,49 juta untuk penyuntikan dosis pertama; 36,05 juta dosis kedua; serta 645.532 dosis ketiga. Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, penyuntikan dosis pertama dan kedua nakes sudah mencapai 100%.