close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto dokumentasi.
icon caption
Foto dokumentasi.
Nasional
Jumat, 02 Desember 2022 15:38

Wabub Sumrambah dorong UMKM naik kelas

Sumrambah mengajak masyarakat Jombang untuk mengurangi ketergantungan impor dan menggunakan produk lokal, produk dalam negeri.
swipe

Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang berkolaborasi dengan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum dan para pelaku usaha menggelar kegiatan temu usaha dan penyerahan sertifikat halal di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Rejoso-Jombang, Jatim yang mengangkat judul besar "UMKM Naik Kelas Ekonomi Tancap Gas".

Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Ahmad Zahro mengatakan temu usaha ini merupakan upaya koordinasi dan sinkronisasi dengan para pemangku kepentingan dalam pemberdayaan usaha mikro. Ajang ini diyakini dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha juga bagi civitas akademika.

"Ini menjadi satu sisi kebanggaan pesantren harus menyertai kemajuan masyarakat. Saya ucapkan terima kasih, selamat datang di kampus insan penuh cinta. Semoga kegiatan ini menambah wawasan bagi kita semua," ujar Ahmad.

Muntholib, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang dalam laporannya menyampaikan melalui kegiatan temu usaha dan penyerahan sertifikat halal pelaku usaha mikro Kabupaten Jombang yang diselenggarakan atas kerja sama antara Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang bersama Unipdu Kabupaten Jombang ini diharapkan menjadi pertemuan yang bermanfaat bagi para pelaku usaha UMKM Jombang, sehingga terjadi komunikasi, sharing ilmu dan transaksi sekaligus menambah wawasan.

"Tujuan temu usaha ini adalah untuk mempertemukan para pelaku usaha dengan pasar agar UMKM di Kabupaten Jombang  bisa berkembang dengan baik sehingga menghasilkan produk unggulan yang dapat sejajar dengan produk-produk yang lain. Sehingga UMKM naik kelas ekonomi tancap gas", tutur Muntholib.

"Tentunya kami punya mimpi yang lebih jauh daripada ini, tapi kami awali kami kenalkan produk UMKM di Jombang berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi. Selanjutnya kami juga akan mencoba ikut promo di luar daerah, mempromosikan produk unggulan Jombang untuk suvenir tamu juga ", tambah Muntholib.

Wakil Bupati Jombang Sumrambah dalam sambutannya mengatakan yang telah dilakukan oleh para pelaku usaha mikro Jombang bersama dengan Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, para asosiasi, para pegiat UMKM Kabupaten Jombang yang berkolaborasi dengan seluruh civitas akademika Unipdu ini akan menjadi pendukung utama kemajuan perekonomian Kabupaten Jombang.

Sumrambah berharap Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang dapat berbuat lebih banyak lagi untuk dapat menjadikan UMKM naik kelas.

Lebih lanjut, Sumrambah mengajak masyarakat Jombang untuk mengurangi ketergantungan impor dan menggunakan produk lokal, produk dalam negeri. "Saat ini kita sudah ketergantungan terhadap gandum. Kebutuhan impor terigu itu sudah 12 juta ton per tahun. Kita ini jadi orang barat loh, semuanya tergantung pada terigu dan yang membuat ketergantungan itu pemerintah. Karena setiap pertemuan apapun makanan yang disajikan pasti mengandung gandum atau terigu", tuturnya.

"Harapannya, kita harus sudah mulai meninggalkan sisi ketergantungan terhadap impor terigu dan mulai beralih ke sorgum, mengonsumsi polo pendem, produk lokal, produk petani kita, produk UMKM kita", tutur Sumrambah.

Peluang ekspor

Sumrambah menekankan pentingnya mempromosikan produk lokal baik ke pasar regional, nasional juga ke pasar luar negeri. Apalagi, menurutnya, produk UMKM dalam negeri berpeluang berjaya di pasar internasional seiring semakin kuatnya pariwisata Indonesia. Salah satunya, ekspor bumbu makanan Tanah Air. 

"Beberapa teman saya yang ada di Australia mereka mulai minta dikirimi bumbu masak ke Australia juga negara lain. Mereka minta dikirim tidak lagi dalam bentuk lombok. Tapi sudah dalam bentuk sambal, dalam bentuk bumbu soto, bumbu rawon, bumbu pecel. Ini peluang", tuturnya.

Eskpor bumbu juga telah dilakukan oleh warga Wonosalam, Jombang, Jawa Timur. Salah satu eksportir bumbu di daerah tersebut sudah merambah ke Eropa dengan penghasilan Rp80 juta sampai Rp100 juta per hari.

"Melalui promosi, dengan membawa contoh barang, diharapkan akan menarik pasar dan akan terjadi transaksi", pungkasnya.

Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan surat perjanjian kesepakatan kerja sama (memorandum of agreement) antara Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang dengan beberapa fakultas yang ada di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang tentang kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam pembinaan UMKM. Serta kunjungan dan orientasi produk unggulan Kabupaten Jombang.

img
Tim copywriter
Reporter
img
Tim copywriter
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan