close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons wacana Kota Bekasi untuk bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta. / Facebook Anies Baswedan
icon caption
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons wacana Kota Bekasi untuk bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta. / Facebook Anies Baswedan
Nasional
Senin, 19 Agustus 2019 21:49

Wacana Bekasi masuk Jakarta, Anies Baswedan angkat suara

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons wacana Kota Bekasi untuk bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta.
swipe

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons wacana Kota Bekasi untuk bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Anies, terkait penggabungan dan pembagian wilayah di Jakarta merupakan wewenang pemerintah pusat, bukan pemprov.

"Aspirasi itu kita menghargai, kita hormati, dan biar berproses di pemerintah pusat karena prosesnya bukan dengan antarwilayah," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/8).

Anies menyebut, Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan dan pembagian wilayah adalah wewenang pemerintah pusat. Jadi secara prinsip, Pemprov DKI harus mentaati keputusan pemerintah pusat.

Meskipun perekonomian Jakarta sudah terintegrasi dengan kota dan kabupaten di sekitarnya, Anies menyebut administrasi pemerintahannya berbeda.

"Jadi, kalau itu keputusan pemerintah pusat ya kita jalankan. Kan keputusan lewat undang-undang, PP (Peraturan Pemerintah), kita berkewajiban melaksanakan," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim kotanya lebih cocok masuk ke Jakarta dengan nama Jakarta Tenggara apabila Provinsi Bogor Raya terbentuk. Menurutnya, sebagian besar warga Kota Bekasi setuju jika bergabung dengan Jakarta.

"Kalau dijajak pendapat pasti 60%, 70%, 80% lah pasti, karena DKI kan punya support yang luar biasa. Tapi kemarin saya baca di medsos, ya karena DKI mau menguasai (TPST) Bantargebang. Apa yang dikuasai? Orang di sana dia, TPA juga milik dia kok bukan punya kita, kecuali enggak ada yang dikuasai apalagi dalam satu kesatuan antardaerah, satu kesatuan nasional kan NKRI," ujar Rahmat Effendi di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (19/8).

Selain itu, pria yang akrab disapa Pepen itu menyatakan ada beberapa keidentikan antara Kota Bekasi dan Jakarta. Selain dari sisi historis, Bekasi memiliki kultur yang mirip dengan Jakarta.

"Bogor mah gagas Provinsi Bogor Raya. Kita sampaikan Bekasi itu polisinya sudah ke Polda Metro Jaya, tentaranya ke Jayakarta. Administratif hirarkisnya. Saya kan delapan keturunan di Bekasi ya, dulu keresidenan Jatinegara itu, Jatinegara, Cilincing, Bekasi. Tahun 76 Cilincing-Cakung diambil menjadi Jakarta. Tahun 50-an Bekasi itu keluar Jatinegara. Tahun 76 Cilincing-Cakung diambil, kita dapat stadion. Nah sekarang kita tinggal hasil pemekaran kabupaten/kota tentunya punya historis budaya, sejarah," ujar Pepen.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan