Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengultimatum panitia penyelenggara pembagian sembako yang menyebabkan insiden 2 bocah tewas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memastikan panitia penyelenggara acara bertajuk "Untukmu Indonesia" telah melanggar banyak aturan.
Selain melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Sandiaga Uno menilai, panitia penyelenggara juga pantas diberikan sanksi karena lalai mengatur ratusan ribu pengunjung yang datang.
Apalagi, ramai kabar beredar bahwa akibat semerawutnya acara yang digelar Sabtu (28/4) tersebut menyebabkan dua bocah meninggal."Ini tugas kita memberikan sanksi, tapi kalai soal kehilangan nyawa dan sebagainya, tentunya wewenang ada di aparat," ujar Sandi di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (2/5).
Sejauh ini, Sandi mengaku telah bertemu dengan panitia pelaksana untuk mengetahui lebih lengkap pelaksanaan kegiatan yang dipublikasi sebagai kegiatan budaya dan untuk menyambut hari tari sedunia itu.
Namun agar mendapatkan versi kronologi lengkap, pada pertemuan itu, Sandi juga menghadirkan Walikota Jakarta Pusat dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI Jakarta.
"Ada tiga hal yang berhasil kita tangkap," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Pertama, dengan mengatasnamakan Pemprov DKI Sandi mengaku prihatin atas meninggalnya Adinda Rizki dan Mahesha Janaedi yang ikut dalam kerumunan agenda bagi-bagi sembako di acara tersebut. Kedua, Dinas terkait wajib meminta tanggung jawab dari pihak penyelenggara, dan terakhir evaluasi penyelenggaraan acara di Monas agar peristiwa tersebut tak kembali terulang.
Selain itu, Sandi memastikan bahwa panitia penyelenggara "Untukmu Indonesia" tidak akan diperkenankan untuk menggelar acara di Monas.
"Sudah pasti, kita tidak akan memberikan kesempatan lagi kepada mereka," tegasnya.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyatakan sedang menyelidiki kasus tewasnya dua anak dalam acara pembagian sembako gratis oleh Forum Untukmu Indonesia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz mengatakan, saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan juga dari Polres Jakarta Pusat.
"Sementara dalam penyelidikan dari Ditreskrimum bersama tim dari Jakarta Pusat," ujar Irjen Pol Idham Aziz di Polda Metro Jaya.
Pihak Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat akan menyelidiki bagaimana latar belakang insiden yang mengakibatkan tewasnya dua anak di acara bagi-bagi sembako tersebut. Sayangnya, sampai sekarang pihaknya belum mengetahui motif kematian dua anak tersebut.
"Belum tentu (karena sedang mengantre), kan saya bilang masih penyelidikan," ucap Irjen Idham.