Wakapolri Komjen Pol Syafruddin akan dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) menggantikan Asman Abdur.
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin membenarkan dirinya diangkat menjadi Menpan-RB.
"Menteri benar," kata Syafruddin saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (14/8).
Syafruddin mengatakan calon pejabat yang akan menggantikan posisinya sebagai Wakapolri belum ada. "Wakapolri belum ada," ujar Syafruddin.
Berdasarkan informasi, Syafruddin akan dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menpan RB di Istana Presiden Jakarta, Rabu (15/8).
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo membenarkan bahwa dirinya diundang menghadiri pelantikan Komjen Pol Syafruddin sebagai Menpan-RB pada Rabu (15/8) menggantikan Asman Abnur yang telah mengundurkan diri.
"Ya benar saya dapat undangan pelantikan Komjen Syafruddin sebagai MenPAN RB pada Rabu besok," kata Bambang melalui pesan singkat kepada para wartawan.
Bambang mengakui bahwa dirinya baru mendapat kabar dari Kesekjenan DPR bahwa pada Rabu (15/8) pukul 10.00 WIB ada undangan pelantikan Menteri kabinet kerja sisa jabatan 2014-2019 oleh Presiden RI di Istana Negara.
Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kantor KemenPAN RB Jakarta, Selasa (14/4). Menpan RB Asman Abnur resmi mengundurkan diri dari jabatannya dalam Kabinet Kerja setelah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo. (Antara Foto).
Asman Abnur mundur
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menyatakan telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai menteri kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (14/8) malam.
"Tadi jam tujuh malam saya meluncur ke Istana Bogor. Saya menghadap Presiden. Saya diberikan waktu cukup lama mengobrol," kata Asman dalam konferensi pers di Gedung Kementerian PANRB, Jakarta.
Asman mengaku menyampaikan niatnya untuk mengurangi beban Presiden. Karena, kata dia, PAN tidak mendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019, maka Asman merasa kehadirannya di Kabinet Kerja tidak baik secara etika.
"Alhamdulillah pak Presiden memahami perasaan saya. Maka saya mohon untuk diizinkan mengundurkan diri. Alhamdulillah pak Presiden dengan sedih, maksud saya, beliau menyampaikan kinerja saya cukup memberikan nilai positif buat beliau, namun kalau memang itu yang terbaik beliau tidak bisa menolak untuk mundur," kata Asman.
Asman mengungkapkan sebelum memutuskan untuk mundur, dirinya sempat berbincang dengan Mensesneg Pratikno, Selasa pagi. Pada kesempatan itu, Mensesneg mengungkapkan kepada Asman bahwa posisi Asman saat ini menjadi tidak mengenakan, baik bagi Kemenpan maupun suasana yang dirasakan langsung oleh Presiden.
"Sehingga saya tidak ingin Pak Presiden merasa terbebani dengan tuntutan parpol koalisi yang lain," ujar Asman.
Mengenai penggantinya, Asman mengatakan hal itu merupakan hak prerogratif Presiden. Dia berharap, penggantinya adalah figur yang lebih baik dari dirinya.
Sumber: Antara