Sampai akhir tahun, warga Jakarta sepertinya belum akan memiliki Wakil Gubernur (Wagub) usai ditinggal Sandiaga Uno yang menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Terbaru, Partai Gerindra dan PKS belum bermufakat untuk menentukan jadwal uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai tahapan seleksi.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif menjelaskan, kondisi tersebut bisa saja terjadi hingga akhir tahun 2018. Penyebabnya, waktu masing-masing pengurus partai padat dengan berbagai macam kegiatan.
"Jadi memang situasi dan kondisinya yang tidak memungkinkan," ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (18/12).
Setelah kegagalan untuk menyusun kerangka acara dan penentuan waktu fit and proper test pada 5 November lalu, Syarif mengakui tidak pernah menemui jalan tengah bersama PKS untuk menentukan waktu pengganti. Padahal menurutnya banyak yang perlu dimatangkan dan disepakati bersama.
Meski belum akan ada pembahasan untuk memproses pengganti Sandiaga Uno di DKI Jakarta hingga akhir tahun ini, Gerindra DKI Jakarta menargetkan dua nama yang diusung PKS Achmad Syaikhu dan Agung Yulianto dapat diproses sebelum pemilihan umum.
"Sebelum bulan Maret (2019) lah, tapi nanti kita lihat dinamika perkembangan berikutnya," ungkap Syarif.
Pada tim seleksi fit and proper test, DPD Gerindra DKI diketahui telah menunjuk Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif dan peneliti LIPI Siti Zuhro untuk menjadi anggota tim tersebut. Sedangkan kubu PKS telah menunjuk Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurahman Suhaimi.