Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku prihatin dengan perkembangan penyakit corona di Tanah Air ini.
Per 12 Juli pukul 12.00 WIB, Indonesia menempati urutan ke-25 kasus positif coronavirus di dunia. Sementara Ibu Kota Jakarta menduduki urutan nomor dua provinsi di Indonesia yang dengan tingkat kasus Covid-19 terbanyak setelah Provinsi Jawa Timur, yakni sebanyak 14.517 kasus.
Hal itu dikatakan Riza saat menyampaikan sambutan secara online pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) kepada perwakilan peserta didik, pendidik, dan orang tua peserta didik di rumah dinasnya di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (13/7).
"Kami prihatin Indonesia kini menempati urutan ke-25 kasus Covid-19 di dunia dan Jakarta masih masih menempati urutan ke-2 kasus coronavirus ini," kata Riza di Jakarta, Senin (13/7).
Dengan tingginya kasus corona di Jakarta, Pemda DKI memutuskan untuk tidak membuka sekolah dan proses belajar mengajar dilakukan melalui sistem daring.
"Pandemi Covid-19 belum berakhir dan kasus Covid-19 semakin bertambah dari waktu ke waktu," ujarnya.
Riza menyampaikan, kegiatan belajar mengajar di Jakarta nantinya dibuka secara bertahap. Sekolah menjadi gelombang yang paling akhir dibuka setelah tempat perkuliahan dan kegiatan belajar mengajar lainnya.
Hal itu diputuskan Pemprov DKI berdasarkan dialog dengan para pakar dan ahli, pihak sekolah, para guru dan orang tua murid.
"Mudah-mudahan kebijakan yang diambil ini baik. Nanti pada saatnya ketika sudah pasti aman, baru sekolah akan kami buka," tutup dia.