close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono. Foto Antaranews/Riza Harahap
icon caption
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono. Foto Antaranews/Riza Harahap
Nasional
Rabu, 26 Mei 2021 19:35

Wakil Ketua DPD RI: Penambahan kasus Covid-19 harus terus diwaspadai

Perlunya data akurat dengan peningkatan kualitas pencatatan dan pelaporan kasus yang merupakan hasil sinergi.
swipe

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengingatkan, penambahan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia harus terus diwaspadai. Dalam hal ini masyarakat berperan  penting dalam menekan jumlah kasus Covid-19.

''Masyarakat merupakan garda terdepan dan bagian penting dalam menekan jumlah penularan Covid-19, dan saya yakin masyarakat kita bisa menerapkan prokes dengan benar," kata Nono Sampono, Rabu, (26/5). Hal tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat Pimpinan dan Anggota DPD RI tentang Pandangan dan Tantangan Daerah Dalam Menanggulangi Pandemi Covid-19 di Tahun 2021 bekerjasama dengan Garuda KPPRI Kota Bandung. 

"Cara utama yang dapat dilakukan sekaligus sikap tanggung jawab, melalui isolasi mandiri di fasilitas kesehatan secara terpusat, khususnya bagi pelaku perjalanan yang terdeteksi positif saat testing acak di titik-titik penyekatan," ujarnya Nono Sampono.

Selain itu, Nono Sampono menekankan perlunya data akurat dengan peningkatan kualitas pencatatan dan pelaporan kasus yang merupakan hasil sinergi antara Babinsa, Babinkamtibas, Puskesmas, tokoh masyarakat serta unsur lainnya. Semua itu dilakukan agar upaya pencegahan berjalan maksimal.

Pengawasan juga perlu diperketat berdasarkan data aktual yang mencakup total kasus, kesembuhan, dan kematian di masing-masing daerah. Otoritas pemerintah setempat juga harus menggalakkan literasi data kesehatan bagi masyarakat.

Nono Sampono menambahkan, pandemi Covid-19 yang muncul sejak tahun lalu, juga sangat memengaruhi keadaan ekonomi dunia. Tak hanya dari sisi kesehatan, juga melemahkan ekonomi yang membuat negara-negara mengalami resesi ekonomi.

Apalagi Indonesia masuk ke salah satu daftar negara yang pertumbuhan ekonominya negatif akibat Covid-19 hingga mengalami resesi ekonomi.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan