close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mentan, Syahrul Yasin Limpo, dalam acara Agro Inovasi Fair 2021 di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) Bogor, Jabar, Minggu (7/11). Foto dokumentasi Kementan
icon caption
Mentan, Syahrul Yasin Limpo, dalam acara Agro Inovasi Fair 2021 di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) Bogor, Jabar, Minggu (7/11). Foto dokumentasi Kementan
Nasional
Minggu, 07 November 2021 19:44

Wali Kota Bogor dukung program urban farming Kementan

Fenomena urban farming, kata Bima, terus menjalar hampir disetiap kampung di Kota Bogor.
swipe

Wali Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), Bima Arya Sugiarto, mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembangkan pertanian kota atau urban farming. 

Fenomena urban farming, kata Bima, terus menjalar hampir disetiap kampung di Kota Bogor. Tercatat, ada sekitar 300 poktan yang sudah mendirikan lahan pertanian kota urban farming.

"Di Bogor saat ini sedang terjadi momentum, di mana konsep urban farming makin booming. Catatan kami dari 190 lokasi pertanian kota bertambah menjadi 300 lokasi. Ini luar biasa dan kami mendukung upaya kementan dalam menjadikan kota sebagai lokasi pertanian," ujar Bima Arya saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam acara Agro Inovasi Fair 2021 di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) Bogor, Jabar, Minggu (7/11).

Bima mengatakan, fenomena urban farming bahkan sudah menjalar ke tingkat anak muda di tiap kelurahan se-Kota Bogor. Mereka terdiri dari berbagai kalangan pekerja dan juga mahasiswa.

"Awalnya saya kira ibu-ibu. Tapi, ternyata mahasiswa juga ada. Dan ini motifnya bukan hanya ekonomi saja, tapi ada kesehatan dan gaya hidup. Nah, tentu pekerjaan rumah kita sekarang adalah menjelaskan kepada mereka tanaman mana saja yang punya potensi dan yang memiliki kebugaran tubuh," katanya.

Selama ini, kata Bima, fenomena urban farming di Kota Bogor tidak terlepas dari peranan Kementan yang terus mengawal benih unggul, teknologi mekanisasi dan juga sosialisasi. Kementan, bahkan dinilai berperan dalam memasarkan hasil tani kelompok muda di Bogor.

"Dan yang namanya ketahanan pangan ini terus berkolaborasi dan disupport oleh Kementan. Jadi, kami melihat momentum ini harus dijaga dan momentum bumingnya bertani ini harus kita kawal," ucap dia.

Mengenai hal ini, Mentan, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa Kementan sesuai arahan Presiden Joko Widodo akan terus mengawal pertanian urban farming mulai dari produksi, teknologi sampai dengan pemasaran berbasis digitalisasi.

"Teknologi kita besok harus semakin modern. Kita sudah punya market. Kita harus memiliki varietas yang tahan dengan semua iklim. Kita harus mapping setiap wilayah. Kementan bersama Gubernur dan Walikota, dan atas perintah Presiden sudah mempersiapkan semuanya," tutupnya.

img
Achmad Rizki
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan