Polri mengklaim situasi di Distrik Wamena, Jayawijaya, Papua, sudah kondusif pasca-kerusuhan. Kericuhan itu disebabkan merebaknya isu penculikan anak di Kampung Yomaima, Distrik Napua, Jayawijaya, sehingga 12 warga sipil meninggal dunia dan lainnya mengungsi.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, menyampaikan, beberapa pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Penduduk yang masih bertahan umumnya memiliki kerabat dengan warga yang tinggal di asrama, baik di polres maupun di kodim.
Sementara itu, 2 dari 12 korban jiwa sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Kota Medan, Sumatera Utara, dari Jayapura. "Dan 10 warga asli Sinakma juga telah di makamkan hari ini di TPU Sinakma," ucapnya, ditulis Minggu (26/2).
Igantius melanjutkan, situasi di Wamena, Jayawijaya sudah aman terkendali. Sebagian masyarakat telah kembali beraktivitas.
Meskipun demikian, Polres Jayawijaya terus melakukan mengusutan atas kasus tersebut hingga kini. Setidaknya ada 13 orang yang diperiksa.
"[Sebanyak] 4 orang terindikasi terjadinya kerusuhan. Sementara, yang 9 masih dalam pemeriksaan," ucap Ignatius.
Dirinya menerangkan, TNI-Polri didukung pemerintah daerah (pemda) menjamin keamaan dalam menyelesaikan permasalahan dan mengembalikan situasi Wamena. Seluruh elemen masyarakat diimbau bahu-membahu mengajak masyarakat agar tak terprovokasi dengan isu-isu apa pun.