Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau kepada seluruh tokoh agama dan penceramah keagamaan, agar menyampaikan narasi kerukunan dalam khotbah-khotbahnya. Ma'ruf meminta agar ceramah keagamaan yang disampaikan bermuatan positif.
"Narasi kita dalam khutbah di masjid, di gereja, di dalam ceramah-ceramah kita, harus kita hindarkan narasi-narasi yang menimbulkan konflik dan permusuhan," kata Wapres Ma'ruf Amin di Gedung Sarinah Jakarta, Minggu (17/11).
Wapres juga mengimbau agar para pemuka agama menyampaikan pesan pada para jemaahnya untuk saling menghargai dan menghormati. Apalagi masyarakat Indonesia memiliki agama dan kepercayaan yang beragam.
"Kita sudahi narasi konflik yang menimbulkan perbedaan," ucapnya.
Ma'ruf menjelaskan, tokoh agama memiliki peranan penting dalam menciptakan kerukunan di masyarakat. Kerukunan umat beragama, kata dia, merupakan unsur utama dari terciptanya kerukunan nasional.
Acara-acara bernuansa kerukunan juga dibutuhkan saat ini untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga upaya-upaya yang muncul untuk memecah persatuan bangsa tidak berhasil dilakukan.
"Karena memang Indonesia ini berkita-kita, dalam arti agama ada kita Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, tapi semua kita adalah Kita Indonesia," katanya.