close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kondisi pascabanjir yang menyisakan material lumpur dan kayu pepohonan di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (7/1/2022). Foto BNPB
icon caption
Kondisi pascabanjir yang menyisakan material lumpur dan kayu pepohonan di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (7/1/2022). Foto BNPB
Nasional
Jumat, 07 Januari 2022 20:51

Wapres instruksikan penanggulangan jangka pendek dan panjang banjir Papua

Wapres menyampaikan, dalam jangka panjang, tidak hanya upaya-upaya bantuan namun antisipasi tanggap bencana juga harus diperkuat.
swipe

Banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kota Jayapura, Provinsi Papua, akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Kamis (6/1) malam. Lima distrik yang diberitakan terdampak bencana ini di antaranya Distrik Jayapura Utara, Distrik Jayapura Selatan, Distrik Abepura, Distrik Heram, dan Distrik Muara Tami.

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin memberikan arahan kepada seluruh jajaran terkait untuk sigap menangani dan menyiapkan upaya penanggulangan jangka pendek serta jangka panjang agar bencana yang terjadi dapat diminimalisir dampaknya.

“Pertama tentu penanggulangan bencananya. Yang kita minta dari Kementerian Sosial supaya segera (menangani), kemudian BNPB untuk menanggulangi korban dan juga dibantu oleh TNI/Polri segera ditangani supaya mereka yang terkena bencana itu bisa ditangani dengan baik, pengungsi dan lainnya,” tegas Wapres saat memberikan keterangan pers usai memimpin Rapat Sosialisasi Mal Pelayanan Publik dan Pemberdayaan UMKM di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jalan Sam Ratulangi Nomor 101, Besusu Barat, Palu, Jumat (7/1).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, dalam jangka panjang, tidak hanya upaya-upaya bantuan namun antisipasi tanggap bencana juga harus diperkuat.

“Jangka panjangnya, tentu kita harus mengantisipasi sumber-sumber yang menyebabkan terjadinya banjir itu. Bagaimana meminimalisir, kemudian bagaimana masyarakat lebih siap kalau terjadi banjir,” tutur Wapres, seperti dilansir dari wapresri.go.id.

“Jadi banjirnya diminimalisir, kemudian kesiapan masyarakat dalam menghadapi setiap terjadinya banjir bahkan bencana. Jadi kita itu siap selalu menghadapi bencana,” tambahnya.

Sebab, ungkap wapres, secara letak geografis, Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap terjadinya bencana. Sehingga, kewaspadaan dan perencanaan terhadap potensi terjadinya bencana merupakan faktor penting yang harus disiapkan.

“Sebab Indonesia ini bagian negara yang mengalami banyak potensi kebencanaannya. Maka itu ada badannya yang menangani. Nah kita antisipasinya juga [harus] lebih. Mungkin selama ini kurang kita perhitungkan seperti Jayapura, ya. Tapi ternyata juga terjadi banjir. Itu harus ditata perencanaan pembangunan kotanya, kemudian juga kesiapan masyarakatnya,” pungkas Wapres.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) pada Jumat (7/1), masih dilakukan upaya-upaya evakuasi warga terdampak banjir dan longsor. Sejumlah perahu karet dan truk serbaguna juga telah disiapkan untuk proses evakuasi warga. Di sisi lain, pendataan korban, pemadaman listrik dan pemantauan curah hujan masih terus dilakukan oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura.

 

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan