Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sebanyak 45 negara di kawasan Asia telah mendaftarkan untuk ikut serta dalam kompetisi olahraga internasional Asian Games di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang. Wapres menyebut negara yang akan bertanding melebih target pemerintah.
Usai memimpin rapat persiapan Asian Games di kantor Inasgoc Senayan, Jakarta pada Jumat (29/6), Wapres Kalla merinci laporan yang masuk saat ini ke pemerintah kalau Atlet yang akan ikut dalam Asian Games hampir 15.000. Jumlah official 7.000, sehingga total 21.000 atlet dan official.
Meski begitu, karena penyelenggara menyiapkan untuk total 15.000 maka akan disesuaikan dengan kapasitasnya. Besarnya minat dari negara-negara Asia untuk mengirimkan atlet mereka ke Asian Games, maka Inasgoc selaku panitia penyelenggara melakukan seleksi untuk menerima atlet-atlet asing tersebut.
"Negara-negara yang ikut tinggi minatnya daripada yang direncanakan semula," kata Kalla seperti dikutip Antara.
Banyaknya negara yang mendaftar dalam perhelatan Asian Games 2018 disebut Wapres menunjukkan tidak adanya kekhawatiran dari negara asing terhadap kondisi keamanan Indonesia. Khususnya terkait terorisme.
Menurut Kalla, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang aman dari ancaman teror. Kalla mencontohkan negara seperti: Amerika, Inggris pun dinilai tidak ada yang aman 100%.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kejadian teror, Pemerintah Indonesia dan Inasgoc meningkatkan keamanan dengan menerjunkan tim khusus dari TNI dan Polri. Bersama dengan TNI, Kepolisian dan keamanan di lapangan serta keamanan siber akan disinergikan.