Wapres minta masyarakat tetap jaga prokes saat bulan puasa

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan selama bulan Ramadan 1444 H. Imbauan ini disampaikan agar pelaksanaan ibadah puasa dapat berjalan lancar dan khusyuk.

Terlebih, kali ini menjadi tahun pertama umat muslim di Indonesia akan menjalankan ibadah puasa usai dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Tidak ada batasan saya kira, tapi hati-hati," kata Ma'ruf dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/3). 

Sebagai bentuk kehati-hatian, imbuh Ma'ruf, ia mengingatkan agar masyarakat senantiasa menggunakan masker saat beraktivitas. Hal ini penting khususnya untuk meminimalisir penularan penyakit apabila masyarakat merasa kurang sehat.

"Tapi memang yang harus memakai masker itu yang sakit sehingga tidak menular," ujarnya.

Kendati demikian, Ma'ruf menyadari penerapan imbauan ini akan sepenuhnya kembali ke kesadaran masing-masing individu untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Adapun tujuannya adalah untuk saling menjaga satu sama lain dari penularan penyakit selama melaksanakan ibadah puasa.

Oleh karena itu, Ma'ruf mengimbau agar penerapan protokol kesehatan utamanya terkait kesadaran penggunaan masker, dapat diinisiasi oleh setiap individu sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada sesama.

“Tapi dikhawatirkan masih belum patuh, nah lebih baik kita menjaga diri saja bersiap-siap. Jadi sekarang dibalik ya, tetapi karena takutnya yang flu pakai masker, yang sehat akhirnya yang terpaksa pakai masker juga," tutur Ma'ruf.

Jelang bulan suci Ramadan, Satgas Pangan Polri melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, sudah ada tim yang dibentuk dengan berbagai tugas. Mereka akan mengecek harga tersebut dengan komoditas pokok, seperti beras dan minyak goreng.

"Serta bahan pokok penting lainnya seperti jagung, kedelai, cabai, daging unggas, telur unggas, daging, gula, dan ikan yang cenderung mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan," katanya di Mabes Polri, Selasa (14/3).

Ramadhan menyebut, tim juga akan mengevaluasi permasalahan yang menjadi potensi dalam terkait komoditas tersebut. Agar, dapat mengantisipasi kelangkaan bahan pokok di tingkat produsen distributor dan konsumen.