Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau warganya tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan keramaian saat perayaan HUT ke-75 RI, macam perlombaan dan tasyakuran. Pangkalnya, pandemi Covid-19 belum surut.
"Hal-hal yang memungkinkan terjadinya kerumunan masyarakat, tolong hari ini bisa dihindari lebih dulu," ucap Khofifah, melansir situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Selasa (11/8).
Masyarakat, menurut dia, sebaiknya mengibarkan bendera merah putih sejak awal Agustus. "Dan penanda, bahwa ada perayaan HUT."
Jika pun hendak mengadakan perayaan, disarankan dilakukan dengan mengedepankan kearifan lokal. Dicontohkannya dengan pemasangan pernak-pernik atau atribut merah putih.
"Mungkin juga kreativitas dan kreasi masing-masing RT, RW, dan desa. Sepertinya luar biasa. Seperti format patung dan sebagainya yang bisa melambangkan heroik dan itu, kan, tidak menimbulkan keramaian," tutup Khofifah.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terkonfirmasi 25.917 kasus positif Covid-19 di Jatim hingga 11 Agustus, pukul 12.00. Capaian tersebut menjadikannya provinsi tertinggi kedua senasional di bawah DKI Jakarta.
Dari total kasus itu, sebanyak 18.780 pasien dinyatakan sembuh dan 1.915 meninggal dunia. Sisanya masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan (faskes) maupun swakarantina.