Relawan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin, Jokowi Mania (Joman), melaporkan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain, ke Bareskrim Polri. Dia dilaporkan terkait penyebaran hoaks tujuh kontainer berisikan surat suara yang telah dicoblos pada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Joman, Emmanuel Ebenezer, mengatakan pelaporan tersebut dilakukan karena Zulkarnain dianggap turut menyebarkan hoaks tersebut. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor polisi LP/0019/I/2019/BARESKRIM tertanggal 4 Januari 2019.
"Hari ini kita melaporkan akun yang melaporkan berita bohong di twitter, dan laporan kita diterima oleh Bareskrim Mabes Polri," katanya di kantor Bareskrim, Jakarta Jumat (4/1).
Menurut Emmanuel, laporan itu hanya ditujukan kepada Tengku Zulkarnain. Pasalnya bagi Joman, Zulkarnain telah menyebarkan hoaks melalui cuitan yang telah dibaca banyak orang.
Oleh karenanya, kata Emmanuel, Joman merasa perlu melaporkan Zulkarnain karena cuitannya sangat berbahaya bagi proses demokrasi Indonesia. Kendati demikian, cuitan tersebut telah dihapus dari akun twitter Zulkarnain, @ustadtengkuzul.
"Itu udah dihapus, jadi kelihatan sekali itu bohong, hoaks. Narasi ini mengerikan, ini berita terbohong dalam republik ini, mereka mencoba mendelegitimasi Pemilu yang akan berlangsung,” katanya.
Dalam laporannya, Joman menyertakan bukti tangkapan layar (screenshot) postingan Zulkarnain dalam akun twitter. Penghapusan cuitan Zulkarnain itu pun, dianggap Joman sebagai bentuk pengakuan atas penyebaran kebohongan.
"Harapan kita, agar orang tersebut harus mengakui apa yang dia sebarkan ke media, dia bersalah. Seolah ada kesengajaaan mereka akan mendelegitimasi bahwa masyarakat tidak percaya KPU," ucap Emmanuel.
Dalam cuitannya, Zulkarnain menyampaikan dugaan Pemilu sudah dirancang untuk dimenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01.
"Kontainer Surat Suara Pemilu yang Didatangkan dari Cina Sudah Tercoblos untuk Pasangan Nomor 01? (Kompas TV). Nampaknya pemilu sudah Dirancang untuk CURANG..? Kalau NGEBET Banget Apa Tidak Sebaiknya Buat Surat Permohonan agar Capres yang Lain Mengundurkan Diri Saja?. Siapa Tahu Mau," cuit Zulkarnain.