Pemerintah berencana melakukan revitalisasi terhadap Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) sebagai upaya mengentaskan kesenjangan ekonomi masyarakat Pulau Jawa dan Madura.
Hal tersebut dirumuskan bersama dalam rapat koordinasi antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Bappenas.
Salah satu bentuk revitalisasi BPWS yang diusulkan ialah dengan mengembangkan infrastruktur kawasan sekitar Jembatan Surabaya dan Madura (Suramadu). Akan tetapi, sebelum melangkah sejauh itu, maka pemerintah lebih dulu akan merevitalisasi lembaga BPWS demi menguatkan struktur kelembagaan serta memuluskan rencana revitalisasi kawasan secara menyeluruh.
"Kita ingin kembangkan khususnya Surabaya karena kan jomplang angka kemiskinan antara Jawa Timur dan Madura," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga membenarkan usulan tersebut.
"Rapat tadi lebih membahas soal revitalisasi struktur badan dan kami sudah ajukan empat bupati di Madura untuk menjadi bagian dari kelembangaan itu," ujar Khofifah.
Adapun, kegiatan pengelolaan dan pembangunan infrastruktur wilayah yang dilaksanakan BPWS selama ini melingkupi tiga kawasan yakni kawasan Kaki Jembatan Sisi (KKJS) Surabaya seluas 600 hektare, kawasan Kaki Jembatan Sisi (KKJS) Madura 600 hektare dan kawasan khusus di Utara Pulau Madura seluas 600 hektare.
Dalam kawasan tersebut lanjut Basuki, BPWS akan diminta untuk mengembangkan infrastruktur yang ditujukan untuk menunjang pengembangan sumber daya alam wilayah tersebut. Misalnya, infrastruktur penunjang pariwisata maupun perkebunan yang potensial di wilayah itu.
Untuk itu, setelah revitalisasi struktur badan BPWS rampung diwujudkan, ke depannya revitalisasi kawasan Suramadu bakal difokuskan pada pembangunan pariwisata halal sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) atau salah satunya berupa Islamic Science Park di Madura.
Selain itu, BPWS juga bakal membangun pengembangan Gili untuk dijadikan destinasi wisata internasional, hingga Gili Labak sebagai tandingan Raja Ampat.
"Harapannya itu bisa terus ditingkatkan dari seluruh kekayaan alam yang dimiliki oleh Madura, terutama Sumenep. Kalau nanti revitalisasi dari seluruh program terutama masterplan-nya yang tadi akan difinalkan adalah ketika kelembagaan baru nanti terbentuk," kata Khofifah.