Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan, telah memetakan Indeks Kerawanan Pemilu 2019. Sehingga, masih ada waktu untuk menekan kerawanan yang terjadi di setiap daerah, termasuk Papua.
"Kami harapkan nanti menjelang hari H Pemilu, kerawanan tersebut sudah netral," katanya dalam Rakornas Bawaslu di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12).
Wiranto yakin kerawanan tersebut dapat antisipasi dan eliminasi, termasuk Papua.
Selain itu, terkait penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, hal itu bisa juga dijadikan indeks kerawanan baru.
"Kejadian di Papua itu bisa menjadi indeks kerawanan baru. Nanti, kami tekan lagi," tegasnya.
Oleh sebab itu, semua pemangku kepentingan terus bersinergi dan bekerja keras agar penyelenggaraan pemilu pada 2019 berlangsung sukses.
Sebelumnya, Bawaslu telah merilis Indeks Kerawanan Pemilu 2019. Berdasarkan pemetaan dan deteksi dini sebagai mekanisme early warning system terhadap berbagai potensi pelanggaran dan kerawanan Pemilu.
Berdasarkan hasil indeks kerawanan Pemilu 2019 yang pernah dirilis Bawaslu diketahui ada beberapa daerah yang tingkat kerawanannya di atas rata-rata nasional, yaitu Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Aceh, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Lampung, Sumatra Barat, Jambi, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah.
Papua Barat mendapatkan skor IKP tertinggi yaitu 52,83%, diikuti oleh DI Yogyakarta 52,14% lalu Sumatra Barat 51,21%. Meskipun begitu, setiap provinsi tersebut memiliki karakteristik kerawanan yang berbeda.