Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerin Luar Negeri (Kemlu) menjalankan misi negara untuk memberikan perlindungan WNI diluar negeri dengan diawali mendata WNI di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (14/7). Secara detil Direktorat Jenderal Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri dan Konsulat Jenderal RI dan Konsul Imigrasi RI serta Sekolah Indonesia di Jeddah, Arab Saudi berkolaborasi untuk menuntaskan tugas tersebut.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan mengatakan, dirinya menjalankan misi ini berkolaborasi dengan Konjen Jeddah Eko Hartono. Pihaknya pun menyambangi Jeddah untuk menyelesaikannya.
"Hari ini saya sedang berada di Jeddah melakukan pendataan kependudukan dan membuatkan KTP-el untuk WNI di luar negeri," kata Zudan dalam keterangan, Jumat (15/7).
Arin, siswi sekolah Indonesia mengaku sangat senang bisa mendapatkan KTP-el dari hasil pendataan tersebut
"Saya anak hasil perkawinan campur, ayah saya Yaman, ibu saya WNI. Tahun 2019 saya menjadi WNI dan kemarin saya mendapatkan KTP dengan Nomor Induk Tunggal atau NIT," kata Arin senyum bahagia.
Tak kurang bahagianya, Sutikno, guru Sekolah Indonesia di Jeddah mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Zudan atas upaya yang luar biasa menerbitkan dokumen kependudukan bagi para diaspora Indonesia di luar negeri.
"Terima kasih Bapak Dirjen Dukcapil atas kesempatan yang sudah kami pihak sekolah tunggu selama berpuluh-puluh tahun, khususnya siswa sekolah Indonesia Jeddah, yakni mendapatkan NIT sehingga para siswa dapat melanjutkan pendidikannya di Indonesia," kata Sutikno.
Zudan menyampaikan, bagi para diaspora Indonesia dapat membuat NIT dan mencetak KTP-el di perwakilan RI terdekat di negara domisilinya.
"Jangan lupa tunggu kami di negara berikutnya," kata Zudan.
Konjen RI Jeddah, Eko Hartono, membuka pintu seluas-luasnya untuk masyarakat hadir mengurus NIT dan merekam KTP-el di KJRI Jeddah. Sedangkan pendataan untuk 1150 siswa SIJ akan dilanjutkan bulan September/Oktober 2022.
Adapun selama empat hari kegiatan pendataan WNI oleh Tim Dukcapil bersama KJRI diisi dengan kegiatan pelatihan dan praktek pelayanan adminduk bagi pegawai KJRI, rapat koordinasi pencocokan data, dan pelayanan langsung kepada masyarakat WNI di Jeddah. Telah berhasil diproses 70 dokumen langsung diserahkan kepada pemohon yang bersangkutan.
Jumlah itu terdiri penerbitan NIT sebanyak 11 orang pemohon, perekaman KTP-el 17 orang, pelayanan dokumen digital sebanyak 34 orang dan pengaktifan NIK sebanyak delapan pemohon.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, pelayanan ini sangat membantu WNI di luar negeri. Ini akan berdampak positif bagi masyarakat WNI di luar negeri, bahwa negara hadir melayani di manapun WNI berada.
"Bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh WNI bila harus pulang ke Indonesia untuk buat KTP-el," kata Tito.