Dua atlet paralimpiade asal Indonesia, David Jacobs dan Adyos Aston, berhasil lolos ke babak kedua dari cabang paratenis meja. David berhasil lolos ke babak delapan besar, sedangkan Adyos melangkah ke 16 besar.
Melansir situs web Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), David berhasil mengalahkan atlet paralimpiade asal Spanyol, Jose Manual Ruiz Reyes, di penyisihan Grup B dengan skor 11-9, 11-4, dan 11-4. Pertandingan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (26/8).
"Puji Tuhan bisa menang dan lolos ke babak delapan besar. Saya hanya mengikuti instruksi pelatih untuk bermain enjoy dan hasilnya saya menang. Di pertandingan tadi, pasti ada sedikit tegang, tetapi saya mencoba untuk menikmatinya," kata David.
Dirinya berharap, dapat memangkan kembali pertandingan selanjutnya agar masuk semi final dan babak-babak berikutnya.
Kemenangan yang diraih David memacu semangat Adyos untuk memenangkan pertandingan yang akan dihadapinya mendatang melawan atlet paralimpiad asal Polandia, Rafal Lis. Pada gim pertama, Adyos berhasil unggul dengan skor 11-5 dan mempertahankan kemenangannya dengan skor 12-20 pada gim kedua.
Sayangnya, Rafal berhasil memenangkan pertandingan atas Adyos dengan perolehan skor 13-11 melalui pertarungan yang sangat sengit pada gim ketiga. Namun, Adyos berhasil kembali menang dengan skor 11-8.
"Saat memasuki gim keempat, saya sempat berada dalam tekanan, namun bersyukur Puji Tuhan, saya bisa meraih keunggulan pada gim keempat sehingga memastikan kemenangan 3-1," ujar Adyos.
Dengan total dua kali kemenangannya ini, Adyos berhasil melaju ke putaran kedua paratenis meja. Dua kali pertandingan penyisihan grup ini, dia berhasil meraih masing-masing sekali kemenangan dan kekalahan.