Tiga orang ditangkap di Argentina pada hari Rabu (27/3) karena mengancam pesepakbola Ángel Di María dan keluarganya, kata Menteri Keamanan Argentina Patricia Bullrich.
Salah satu tersangka, yang saat ditangkap masih dalam pemeriksaan perdagangan narkoba, mengaku bahwa ia dan dua kaki tangannya telah melakukan ancaman terhadap keluarga Di María.
Pada hari Senin, rumah keluarga Di María di Rosario, timur laut Argentina, ditembak dari sebuah mobil yang lewat dan ada pesan tertulis yang memperingatkan pemain juara Piala Dunia itu agar tidak kembali ke tim kampung halamannya.
Sebelum serangan terjadi, Di María mengatakan ingin menyelesaikan karir profesionalnya di klub Rosario Central, tempat ia memulai karirnya. Saat ini, penyerang sayap itu masih terikat kontrak dengan klub Portugal Benfica hingga Juni.
Menyusul ancaman pembunuhan tersebut, Di María merasa cukup cemas, dan berkata kepada penyiar olahraga: “Saya memiliki keluarga dan apa yang terjadi memengaruhi saya.”
Di Instagram Stories, bintang sepak bola itu memposting gambar bendera Rosario dengan tulisan: “Kami minta damai.”
Pihak klub Rosario Central mengutuk serangan pada 25 Maret tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kita tidak bisa membiarkan [seseorang] menakuti para pesepakbola atau menyerang mereka atau kerabat mereka.”
Rosario adalah salah satu kota paling berbahaya di Argentina. Pada tahun 2022, tingkat pembunuhan adalah 22 untuk setiap 100.000 penduduk, menurut angka resmi dari pemerintah provinsi Santa Fe. Sebagai perbandingan, tingkat pembunuhan di Kota New York pada tahun 2018 adalah 3,5 per 100.000 penduduk, menurut Kantor Peradilan Pidana Walikota setempat.
Dukungan pemerintah pusat, otoritas Santa Fe meluncurkan “Plan Bandera” untuk memerangi “narkoterorisme” pada awal tahun ini.
“Kami mengejar mafia, [pengedar] narkoba, dan pemeras untuk memberikan keselamatan bagi semua warga Rosarino dan seluruh warga Argentina,” Bullrich mencuit di X, saat dia mengumumkan penangkapan tersebut, disitat CNN.
Angel Di Maria, mantan penyerang Real Madrid, Manchester United dan Paris Saint-Germain, diberi pesan ancaman lewat keluarganya: "Kasih tahu Angel untuk tidak kembali ke Rosario karena jika dia melakukannya, kami akan membunuh keluarga kalian."(cnn,marca)