close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pemain Timnas Inggris. Foto theathletic.com
icon caption
Pemain Timnas Inggris. Foto theathletic.com
Olahraga
Senin, 12 Juli 2021 13:43

3 pemain Inggris alami rasisme online

Mendorong Asosiasi Sepak Bola Inggris untuk mengeluarkan pernyataan yang mengutuk bahasa rasisme yang digunakan
swipe

Tiga pemain kulit hitam yang gagal dalam tendangan penalti untuk Timnas Inggris dalam adu penalti Piala Eropa saat melawan Italia pada Minggu (11/7) malam, menjadi sasaran pelecehan rasis secara online.

Hal tersebut  mendorong Asosiasi Sepak Bola Inggris untuk mengeluarkan pernyataan yang mengutuk bahasa rasisme yang digunakan dan ditujukan kepada para pemain terkait.

Bukayo Saka yang berusia 19 tahun, salah satu pemain termuda di skuad Inggris, gagal mengeksekusi penalti yang secara langsung memberikan gelar juara Eropa kepada Italia dan membuat Inggris gagal meraih trofi internasional pertamanya sejak Piala Dunia 1966.

Hal tersebut adalah kegagalan ketiga berturut-turut Inggris dari titik penalti dalam adu penalti, dengan Marcus Rashford dan Jadon Sancho juga gagal dalam tendangan pinalti mereka.

FA mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka terkejut dengan pelecehan terhadap tiga pemain tersebut. Tim Inggris sendiri telah bersikap berlutut sebelum pertandingan di Euro untuk menandakan dukungannya untuk mengakhiri ketidaksetaraan rasial. Skuad muda multietnis Inggris sendiri sebelumnya telah memenangkan hati masyarakat negara Inggris yang gila akan sepak bola, sebelum kegagalan adu penalti membawa terlalu banyak pesan kebencian.

"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab," kata pernyataan FA. “Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk menghapus diskriminasi dari permainan, tetapi kami memohon pemerintah untuk bertindak cepat dan membawa undang-undang yang sesuai sehingga penyalahgunaan ini memiliki konsekuensi kehidupan nyata,” papar FA lagi.

Polisi Metropolitan London juga mengatakan sedang menyelidiki pesan "ofensif dan rasis" di media sosial tersebut.

Rashford yang bermain untuk Manchester United, mencatat pelecehan rasial yang dia terima di media sosial pada Mei setelah tim tersebut kalah di final Liga Eropa.

Pelatih Inggris Gareth Southgate dikritik karena strateginya membawa Rashford dan Sancho dari bangku cadangan untuk mengambil penalti, sementara bintang timnas Inggris Raheem Sterling absen dalam adu penalti.

“Mereka adalah pengambil terbaik yang kami miliki di lapangan,” kata Southgate. “Kami menang dan kalah bersama,” tutur dia lagi.

img
Eqqi Syahputra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan