Wakil enam konfederasi sepak bola mulai berkiprah di Piala Dunia U-20 yang diikuti 24 tim. Kejuaraan ini berlangsung 20 Mei-11 Juni 2023 digelar empat kota tuan rumah di Argentina.
Enam grup telah merampungkan pertandingan pertama untuk masing-masing kesebelasan. Setiap laga disaksikan rerata 13.644 penonton, totalnya 163.732 yang datang ke stadion. Dari 12 partai yang dimainkan tercipta 32 gol atau rerata 2,67 per laga.
Empat kejutan mewarnai Matchday 1 Piala Dunia U-20 Argentina 2023.
1. Selandia Baru 1-0 Guatemala
Partai pembuka turnamen Grup A mempertemukan Selandia Baru versus Guatemala di Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero, Sabtu (20/5). Hasilnya kemenangan tipis bagi Junior All Whites atas La Azul y Blanco sekaligus revans kekalahan 1-3 pada Turnamen Mini U-20 PSSI, 17 Februari 2023.
Sayap kanan Norman Garbett masuk sebagai pemain pengganti menit 67. Tiga belas menit kemudian dia mencetak gol memanfaatkan asis Fin Conchie ke belakang garis pertahanan Guatemala. Lob indah Garbett melampaui jangkauan kiper Jorge Alfaro.
2. Jepang 1-0 Senegal
Jepang mengalahkan Senegal di Grup C pada laga di Estadio Único Diego Armando Maradona, La Plata, Minggu (21/5). Singa Muda Teranga dikejutkan tembakan keras dari luar kotak penalti Kuryu Matsuki menit 15. Bola bersarang ke sudut kanan bawah gawang yang dijaga Mamour Ndiaye.
Juara Afrika menguasai bola lebih banyak, 55 persen. Mengalirkan bola sampai 466 kali dibandingkan Jepang 401. Lebih akurat mengumpan 78 persen ketimbang lawannya 73 persen. Upaya bertubi-tubi Senegal untuk menyeimbangkan kedudukan berakhir kegagalan hingga peluit akhir dibunyikan.
3. Italia 3-2 Brasil
Stadon Estadio Malvinas Argentinas, Mendoza, memutar perdana Grup D, di mana kuda hitam Italia mengatasi unggulan Brasil, Minggu (21/5). Gli Azzurrini bahkan langsung unggul telak 3-0 di babak pertama.
Matteo Prati dan Cesare Casadei menyumbang dua gol menit 11 dan 27. Selanjutnya Casadei menggandakan cetakannya lewat titik penalti menit 35. Setelah menemui rintangan menembus pertahanan Italia, Seleção Junior baru memetik gol menit 72, sebelum memperkecil skor menjadi 2-3, kedua gol itu dilesakkan Marcos Leandro.
4. Korea Selatan 2-1 Prancis
Strategi matang Korsel menundukkan favorit Grup F Prancis saat bermain di Estadio Malvinas Argentinas, Mendoza, Senin (22/5). Kekuatan permainan bertahan diselingi serangan balik kilat dan rancangan apik eksekusi bola mati disajikan Taegeuk Warriors. Kombinasi itu menyudahi kecerobohan Si Biru Mungil yang bernafsu memforsir serangan menggebu sejak menit pertama.
Sepak pojok Prancis dipatahkan tiga pemain Korsel yang merantai umpan terjalin lancar, bola terakhir menyilang ke kapten kesebelasan Lee Seung-Won yang menyempurnakannya menit 22. Kemudian giliran tendangan bebas Seung-Won menit 64 dipotong di udara oleh striker Lee Young-jun pada jarak dekat untuk sundulan cantik ke tiang jauh.
Alan Virginius menipiskan ketinggalan melalui penalti menit 70. Tapi keputusan wasit kontroversial menilai pelanggaran semu dari kiper Kim Joon-Hong atas striker pengganti Malamine Efekele, ketika situasi 50:50, keduanya sama-sama memburu umpan silang.