Pertandingan liga Belanda, Eredivisie, antara Ajax Amsterdam melawan RKC Waalwijk, pada Sabtu (30/9), dihentikan lantaran kiper RKC, Etienne Vaessen, tidak sadarkan diri. Padahal, laga sudah memasuki menit ke-84 dengan skor 3-2 untuk keunggulan Ajax.
Etienne, yang membela RKC sejak 2016, terjatuh setelah bertabrakan dengan penyerang Ajax, Brian Brobbey. Rekan setimnya pun panik sehingga meminta bantuan tenaga medis.
"Etienne tidak sadarkan diri selama beberapa waktu," ucap direktur RKC, Frank van Mosselveld, kepada NOS usai kejadian.
"Staf medis kami langsung melakukan resusitasi, tetapi sepertinya tidak ada masalah dengan jantungnya. Dia sadar kembali ketika meninggalkan lapangan, tetapi dia tidak tahu di mana dia berada."
Ketika tak sadarkan diri di lapangan, kain penutup dibentangkan untuk menutupi Etienne agar tidak disaksikan para pemain lain dan penonton. Suasana haru pun pecah kala alat defibrilator dibawa ke lapangan.
Vaessen terbaring tak bergerak di lapangan selama beberapa menit sebelum diangkut dengan tandu ke luar lapangan. Kedua tim pun bersepakat untuk menghentikan pertandingan.
"Anggota RKC yang terhormat, kami sangat terkejut dengan insiden di lapangan dengan kiper kami, Etienne Vaessen," kicau RKC melalui akun Twitternya, @RKCWAALWIJK.
"Kami dapat mengumumkan bahwa setelah pemeriksaan medis ekstensif, dia sadar dan telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami mendoakan Etienne mendapat banyak kekuatan dan berharap dia bisa bersama kami lagi segera."
Keputusan menghentikan permanen laga Ajax versus RKC disambut sorak-sorai penonton di tribun stadion. Bahkan, para suporter memberikan tepuk tangan dan menyanyikan lagu "You'll Never Walk Alone" untuk Etienne.
Ajax turut mengomentari tentang Etienne. Dalam akun Twitter @AFCAjax, "de Godenzonen" menuliskan, "Ini lebih dari sekedar sepak bola. Berdoa agar kamu baik-baik saja, Etienne." (Daily Mail)