close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Atlet paraatletik nomor lempar peluru dan lempar cakram, Alan Sastra Ginting. Dok Istimewa.
icon caption
Atlet paraatletik nomor lempar peluru dan lempar cakram, Alan Sastra Ginting. Dok Istimewa.
Olahraga
Sabtu, 30 Juli 2022 16:49

Alan optimis bawa ulang emas dari ASEAN Paragames Solo 2022

Alan mengikuti cabang lempar peluru dan lempar cakram di ASEAN Paragames Solo 2022.
swipe

Atlet paraatletik nomor lempar peluru dan lempar cakram, Alan Sastra Ginting, semakin percaya diri mengikuti ajang ASEAN Paragames Solo 2020. Ia bertekad kembali memperoleh emas dalam ajang internasional itu.

"Mudah-mudahan dapat medali emas di lempar cakram. Insha Allah tanggal 3 Agustus nanti bisa menyumbangkan medali emas," kata Alan dalam keterangan resminya, Sabtu (30/7). 

Dalam paraatletik, F57 adalah klasifikasi bagi orang yang bertanding di cabang olahraga dari posisi duduk. Pertandingan untuk kelas ini termasuk tolak peluru, diskus, dan lembing.

Alan sendiri sudah berkiprah di berbagai event internasional paralimpiade sejak 2005. Di ASEAN Paragames, Alan langganan membawa pulang emas sejak keikutsertaanya pada 2005, hingga edisi terakhir pada 2017 di Kuala Lumpur Malaysia.

Di tingkat Asian Paragames 2014, Alan meraih perunggu dan kesuksesan yang sama ia torehkan di Asian Paragames 2018.  

Sebelumnya, di ASEAN Paragames 2017, Alan mendapat medali emas dari lempar cakram dan tolak peluru. Namun, di Asian Paragames 2018, ia hanya fokus di lempar cakram. Menjelang ajang di Solo ini, pria asal Medan ini ditugaskan kembali berjuang di kategori lempar cakram dan tolak peluru. 

Alan mewaspadai batu sandungan akan datang dari Vietnam dan Thailand. Demikian, pria berbadan tegap ini memiliki modal menggembirakan jelang laga nanti di mana ia turun di cakram duduk klasifikasi F57.

Ia mengungkapkan, catatan terbaiknya di lempar cakram meningkat dibanding ketika ASEAN Paragames 2017.

"Mudah-mudahan bisa mendapat emas khususnya dari nomor lempar cakram, karena itu nomor andalan saya. Rival terberatnya Vietnam, kalau Thailand kuatnya di tolak peluru," ujar Alan.

Menurutnya, kali ini tolak peluru bukan menjadi bukan menjadi nomor unggulannya lagi. Ketika di Kuala Lumpur 2017, raihan jarak lemparannya adalah 11,06 meter, dan kini berhasil mencapai 11,31 meter.

 "Namun Thailand saya lihat hasil dari kejuaraan Grand Prix mencapai 11.40 meter," ucapnya. 

Sementara, untuk pencapaian jarak lemparan terbaik Alan di nomor lempar cakram terakhir, pada ASEAN Paragames Solo 2022, harus berjarak 42 meter. Saat berlaga di Kuala Lumpur 2017, lemparannya mencapai jarak 40 meter.

"Tetapi kalau di lempar cakram, dari data yang saya lihat, saya memimpin di atas. Walau begitu saya harus waspada tidak boleh sombong, walaupun kita di atas, di dalam pertandingan hasil bisa berubah. Tetapi saya tetap optimistis bisa meraih emas," ujar Alan.

Pada ajang ASEAN Paragames Kuala Lumpur 2017, paraatletik Indonesia merebut 40 medali emas dan menjadi juara umum. Di ajang itu perolehan medali melampaui target yang dicanangkan yakni 36 medali emas.

Kali ini, kontingen paraatletik Indonesia di ASEAN Paragames Solo 2022 menurunkan 78 atlet dan 24 ofisial. Target yang dicanangkan adalah 35 pingat emas. Jumlah target emas terbanyak dari cabang olahraga lain di atas pararenang (27), paratenis meja (12), paracatur (10), dan parabadminton dan paraangkat berat (6), dan judo (3). Kemudian parapanahan (2). Voli duduk, boccia dan sepakbola CP ditarget 1 emas.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan