Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menolak tawaran Real Madrid untuk menjadi juru taktik di Santiago Bernabeu, markas Madrid. Laporan Gazzetta dello Sport menyebut, pelatih asal Italia tersebut masih punya rencana untuk dituntaskan bersama Juventur.
Allegri dilaporkan masih akan bertahan di Turin setidaknya hingga akhir musim 2020 mendatang. Setelah itu, mantan pelatih AC Milan itu ingin mengikuti jejak sejawatnya, Roberto Mancini, yang mengukir sukses sebagai manajer Timnas Italia.
Alasan tersebut juga menjadi pertimbangan Allegri menolak tawaran dari PSG dan Arsenal musim panas ini. Di Madrid, Allegri memiliki potensi kuat menggantikan Zinedine Zidane yang mengundurkan diri usai membawa Los Blancos meraih trofi Liga Champions.
Allegri menjadi kandidat kuat yang diinginkan untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Zidane. Bersama klub Nyonya Tua, Allegri berhasil meraih empat gelar juara Serie A selama empat musim keberadaannya di Turin. Ia juga meraih gelar yang sama saat bertugas di Milan.
Secara keseluruhan, Allegri telah mengumpulkan 12 trofi selama karier kepelatihannya. Ia juga telah dua kali membawa Juventus ke final Liga Champions, meski belum berhasil meraih gelar juara di ajang bergengsi tersebut.
Wenger masih butuh waktu
Sementara itu, Arsene Wenger yang saat ini dalam status menganggur usai 22 tahun menjadi pelatih Arsenal, masih mempertimbangkan untuk mengisi posisi kosong di Real Madrid. Dikutip dari Daily Mail, Wenger mengaku masih berhasrat untuk menjadi seorang pelatih. Hanya saja untuk menjadi manajer Madrid, Wenger tahu dirinya harus memiliki komitmen yang sangat kuat.
"Saya masih butuh waktu untuk memikirkannya. Ini tawaran yang harus saya jawab dalam 15 hari ke depan," katanya.
Sebelumnya, Wenger mengatakan bahwa tawaran ini bukan kali pertama ia terima dari Madrid. Namun Wenger menolak dua atau tiga kali tawaran yang diberikan Madrid tersebut.