Uzbekistan mencetak banyak gol dan belum kebobolan di Piala Asia U-23 Qatar 2024. Pelatih kepala tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong telah menyaksikan langsung pertandingan mereka.
"Salah satu faktor krusialnya karena transisi mereka sangat cepat. Menyerang lalu bertahan dan bertahan kemudian berbalik menyerang dengan begitu cepat. Bisa jadi itu salah satu keutamaan Uzbekistan menjadi di antara tim terkuat dalam turnamen ini," kata STY dalam konferensi pers pra-semifinal, Minggu (28/4).
Permainan cepat Uzbekistan bergaya menyerbu langsung ke jantung pertahanan. Arab Saudi dibuat kesulitan mengendalikan mereka.
Pertandingan perempat final Piala Asia U-23 Qatar 2024 antara kedua kesebelasan di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, telah berakhir. Hasilnya 0-2 untuk kekalahan Saudi.
“Seperti yang diprediksi, ini pertandingan yang sulit,” kata pelatih Saudi Saad Al Shehri. “Babak pertama berjalan seimbang dengan kedua tim bermain dengan intensitas tinggi dan kemudian Uzbekistan menyadari satu peluang. Dalam pertandingan seperti itu, detail kecillah yang paling penting.
“Babak kedua banyak terhenti di menit-menit awal dan penampilan kami terpengaruh oleh kartu merah. Para pemain kami memberikan segalanya tetapi hasilnya tidak berpihak untuk kami,” ujar Al Shehri dikutip AFC.
Menariknya, tim pemenang Uzbekistan versus Saudi di perempat final, Jumat (26/4), ternyata diperkuat oleh 9 dari 11 pemain yang pernah bertanding kontra timnas Indonesia setahun lalu.
Sebaliknya, delapan pemain timnas Indonesia seharusnya sudah hapal dengan karakter calon lawannya dari Uzbekistan. Striker Ramadhan Sananta, bek-kapten Rizky Ridho, dan penjaga gawang Ernando Ari bermain dalam laga vs Uzbekistan pada 16 Besar Asian Games 2023 lalu. Sementara kiper Daffa Fasya, bek Muhammad Ferarri, gelandang Arkhan Fikri, striker Hokky Caraka, dan sayap Dony Tri Pamungkas bertemu di Piala Asia U-20 2023.
Alinea.ID mengolah data Besoccer untuk mengetahui tujuh pemain perempatfinalis Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 ini telah menghadapi besutan Indra Sjafri di 16 Besar Asian Games 2023 silam. Sementara dua lainnya sudah dihapal STY ketika mereka bertemu di Piala Asia U-20 2023. Hanya kiper Abduvohid Nematov dan gelandang kiri Diyor Kholmatov yang belum merasakan atmosfer bertanding lawan Garuda Muda.
Ketika menghentikan Indonesia U-24 yang ditukangi Sjafri dengan skor 2-0 lewat perpanjangan waktu di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, Kamis (28/9/2023), Uzbekistan menggalang pertahanan rapat tak tertembus. Dari kuartet lini belakang Asian Games 2023 itu, trio bek Mukhammadkodir Khamraliev, Alibek Davronov, dan Ibrokhimkhalil Yuldoshev masih dimainkan kontra Saudi, Jumat pekan lalu.
Gelandang bertahan Abdurauf Bo'riyev, gelandang kanan Ruslanbek Jiyanov, dan gelandang serang Jasurbek Jaloliddinov (kapten) pun tetap menghiasi pertandingan. Di depan, striker Khusayin Norchaev juga masih ada.
Sisanya, dua pemain dikenal STY ketika bertemu di Piala Asia U-20 2023, Selasa (7/3/2023). Bek tengah Abdukodir Khusanov dan sayap kiri Abbosbek Fayzullaev.
Tim berjulukan Young White Wolves memiliki organisasi permainan yang rapi, ciri khas warisan Uni Sovyet (karena Uzbekistan pernah menjadi bagian dari negara komunis tersebut). Mereka juga berbudaya setengah Asia setengah Eropa, mirip Turki.
STY mengakui calon lawannya didukung pemain-pemain berbakat baik di sisi penyerangan maupun pertahanan.
"Faktor kekuatan mereka itu yang akan kami uji dan apabila kami mampu melakukannya dengan baik maka kami memiliki kemungkinan memenangkan pertandingan melawan mereka. Saya tidak bisa mengatakan lebih mendetail karena itu rahasia," tutur STY.
Juru taktik Garuda Muda menguraikan bahwa Uzbekistan dan Indonesia mempunyai banyak kesamaan. "Pemain muda mereka banyak berkembang dan itu membuat timnya semakin bagus," katanya.
Terakhir, timnas Indonesia bertemu Uzbekistan pada Piala Asia U-20 setahun lalu. Saat itu, STY tidak bisa membawa enam pemain terbaiknya ke skuad Merah Putih. Serigala Putih mendominasi permainan dan STY mengakui performa Garuda tidak terlalu bagus. Hasilnya berakhir imbang tanpa gol.
"Secara pribadi, sebagai manajer, saya tidak pernah kalah dari Uzbekistan walaupun tim mereka lumayan bagus. Jadi, saya memiliki memori yang indah dan perasaan yang gembira. Dengan kegembiraan dan keberuntungan tersebut, saya punya persiapan yang memadai," ungkap STY.
Skuad Garuda Muda bertekad untuk membungkam Serigala Putih di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4). Olimpiade Paris 2024 sudah di depan mata.(besoccer,afc)