close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gabriel Jesus, nomor 9, minta penalti setelah terjatuh akibat tekel Douglas Luiz. Foto Sky Sports
icon caption
Gabriel Jesus, nomor 9, minta penalti setelah terjatuh akibat tekel Douglas Luiz. Foto Sky Sports
Olahraga
Selasa, 12 Desember 2023 13:27

Arsenal merasa dikerjai VAR

Keputusan wasit Gillett, yang dikenal sebagai pendukung Liverpool, telah merugikan Arsenal.
swipe

Rasa frustrasi Arsenal terhadap badan profesional offisial pertandingan yang memimpin semua laga Liga Premier (PGMOL) dan perwasitan Liga Premier berlanjut selama akhir pekan lalu. Menyusul wasit Jarred Gillett menggagalkan gol Kai Havertz di masa tambahan waktu dalam kekalahan mereka 0-1 di Liga Premier dari Aston Villa, Sabtu (9/12).

Keputusan wasit Gillett, yang dikenal sebagai pendukung Liverpool, telah merugikan Arsenal membuat The Gunners akhirnya tergeser oleh Liverpool di puncak klasemen Liga Premier. Wajar kalau banyak pertanyaan yang menghubungkan antara wasit Gillett, Liverpool, Arsenal, dan puncak klasemen Liga Premier.

Modus ini mirip kejadian laga Indonesia versus tim-tim Timur Tengah yang dipimpin wasit sesama negara Arab. Indonesia selama dilatih Shin Tae-yong kalah dari Uni Emirat Arab, Yordania, dan Irak dengan peluit di mulut wasit Timur Tengah. Peluit berbunyi untuk gol-gol tim lawan, tapi peluit itu diam saat pemain Indonesia terjatuh kesakitan di lapangan.

The Gunners menderita kekalahan kedua mereka musim ini di Villa Park dari gol John McGinn.

“Saya sangat kecewa dengan hasil ini, terutama dengan cara kami bermain, saya pikir kami pantas mendapatkan lebih dari apa yang kami dapatkan, saya pikir kami adalah tim yang lebih baik, saya belum melihat tim melakukan apa yang kami lakukan terhadap Villa hari ini sejak kami berada di sini pada bulan Februari,” kata pelatih Mikel Arteta disitir Football.London.

Seperti kekalahan tipis di Newcastle bulan lalu, kekalahan di Villa dibayangi sejumlah seruan kontroversial dari para ofisial. Gelandang Villa, Douglas Luiz, lolos dari hukuman penalti karena pelanggaran terhadap striker Arsenal, Gabriel Jesus, sebelum gol penyeimbang Havertz dianulir karena dinilai handball.

Wasit Gillett segera menganulir gol tersebut setelah melihat Havertz handball sebelum menyontek bola ke gawang.

Tayangan ulang tampak menunjukkan bola memantul dari tangan Havertz dan Matty Cash (bek Villa), tetapi VAR tidak membatalkan keputusan anulir. Villa pun memenangkan pertandingan. Keputusan tersebut membuat Arteta juga merasa kesal.

Ditanya tentang penalti dan gol yang dianulir, pelatih asal Spanyol itu menjawab: "Terang dan jelas. Itulah yang saya maksud." Dia menambahkan: "Itu pendapat saya, hanya itu yang bisa saya katakan."

Namun, para pendukung tidak menahan kritik mereka terhadap keputusan Gillett, dan beberapa orang percaya bahwa mereka telah mengidentifikasi alasan mengapa gol tersebut dianulir. Wasit Gillett merupakan penggemar Liverpool. Liverpool menggeser Arsenal di puncak klasemen Liga Premier selama akhir pekan.

Komentator Fox Sports Brenton Speed mengungkapkan kesetiaan Gillett pada tahun 2019, mengklaim dia tidak diizinkan menjadi wasit pertandingan Liverpool. “Dia memberi tahu saya tentang hal ini beberapa bulan lalu,” kata Speed di Fox Football Podcast.

Wajar bila kegemaran sang wasit kepada Liverpool dipertanyakan menyusul keputusan akhir pekan itu.

Sementara kapten Arsenal, Martin Odegaard, menolak menyalahkan wasit dan mengatakan Arsenal harus “fokus pada diri sendiri” setelah kalah di Aston Villa.

“Kami berada di puncak Liga sebelum laga ini dan sekarang kami berada di urutan kedua. Jadi kami pastinya berada di atas sana dan masih ada ruang untuk perbaikan dalam tim dan apa yang kami lakukan, tapi menurut saya ini kemajuan yang bagus," kata Odegaard dikutip Evening Standard.

Skuad Arteta juga lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai pemenang Grup B dan akan bertanding versus PSV Eindhoven, Selasa (12/12).

Mantan wasit Liga Inggris Dermot Gallagher menilai keputusan Arsenal di Aston Villa sudah tepat.

"Penting untuk melakukan hal ini di lapangan. Tidak ada keraguan bahwa itu mengenai tangannya dan dia memasukkan bola ke gawang, jadi berdasarkan aturan baru, itulah yang terjadi.

"Hal baiknya adalah wasit mengenalinya. VAR memeriksanya karena bola sudah masuk ke gawang, namun wasitlah yang menganulir gol tersebut dan memang benar," kata Gallagher disitat Sky Sports.

Arsenal juga tidak mendapat hadiah penalti setelah Gabriel Jesus dijatuhkan di kotak penalti karena tekel dari Douglas Luiz. Ofisial VAR Michael Salisbury tidak merekomendasikan reviu.

"Saya tidak mengira itu penalti. Ini bukan tentang apakah VAR setuju dengan keputusan tersebut atau tidak. Ini tentang apakah VAR memenuhi ambang batas untuk mereviu kesalahan yang jelas," pungkas Dermot.(skysports,standard)

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan