Banting HP bocah: Ibu korban sebut Ronaldo preman, MU siap kerja sama dengan penyelidikan polisi

Ledakan emosi Cristiano Ronaldo membanting HP bocah setelah Manchester United kalah dari Everton berbuntut panjang. Media sosial heboh. Korban dan ibunya pun melapor ke polisi.

Manchester United mengkonfirmasi bahwa klub mengetahui masalah ini. Seorang juru bicara klub mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka juga akan bekerja sama dengan polisi untuk penyelidikan polisi yang dibutuhkan. 

"Kami mengetahui dugaan insiden setelah pertandingan hari ini di Everton dan klub akan bekerja sama dengan penyelidikan polisi," ujar pernyataan itu. 

Sementara itu seseorang yang mengaku sebagai ibu dari anak laki-laki yang teleponnya dihancurkan  memposting pesan media sosial.

Sarah Kelly menulis di Facebook untuk menjelaskan apa yang terjadi pada putranya, Jake.

“Ya, permainan yang indah di pertandingan itu mengubah (ceritanya menjadi tentang) saya, Jake dengan polisi. Tidak percaya saya mengatakan ini, tetapi RONALDO menghancurkan telepon Jakes dari tangannya saat dia merekam dia keluar. Saya terkejut bahwa pesepakbola profesional dapat menyerang anak seperti ini. Jika ada yang bisa mendapatkan video ini untuk saya, saya yakin mereka sudah ada di Instagram. Saya tidak ada di sana! Tolong sebarkan!! Para pemain sepak bola ini adalah preman! Dia sendiri seorang ayah bagaimana perasaannya jika ini dilakukan pada anaknya????????” tulis dia.

Cristiano Ronaldo meminta maaf atas “amukannya” saat meninggalkan lapangan setelah kekalahan Manchester United di Everton. 

Ronaldo bermain 90 menit penuh saat United kalah 0-1 di Goodison Park. Penyerang Portugal itu menjatuhkan seperti membanting telepon dari tangan pendukung Everton saat ia berjalan menuju terowongan.

Kemudian pada Sabtu malam, Ronaldo memposting pernyataan di akun Instagram pribadinya untuk meminta maaf – dan juga mengundang para pendukung untuk menonton pertandingan di Old Trafford 
“Sebagai tanda permainan yang adil dan sportif. Tidak pernah mudah untuk mengatasi emosi di saat-saat sulit seperti yang kita hadapi,” kata Ronaldo.

“Namun demikian, kami harus selalu menghormati, sabar, dan memberi contoh kepada semua anak muda yang menyukai permainan indah. Saya ingin meminta maaf atas kemarahan saya dan, jika memungkinkan, saya ingin mengundang pendukung ini untuk menonton pertandingan di Old Trafford sebagai tanda fair-play dan sportivitas,” tulisnya. (independent, givemesport)