Tim Formula One Ferrari yang sebelumnya duduk di peringkat keempat Constructors’ Standings Formula One kini telah menyalip posisi ketiga dari pemeringkat sebelumnya, yakni tim McLaren-Mercedes. Meski sempat berbeda pendapat soal eksekusi perintah tim selama balapan di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City, Mexico, kedua pebalap andalan Ferrari yakni Carlos Sainz dan Charles Leclerc memilih melupakan ‘pertengkaran’ mereka dengan tim mereka, karena kini telah mencapai tujuannya.
“Kami telah melakukan apa yang kami inginkan, yaitu untuk menyalip poin McLaren. Kami punya peluang yang bagus pada akhir pekan ini, kami berhasil melakukannya, dan sekarang kami akan masuk dalam empat balapan terakhir musim ini dengan posisi yang baik di dalam kejuaraan,” ujar Carlos Sainz, pebalap peringkat ketujuh dunia tersebut, Senin (8/11) dini hari.
Adapun Sainz diketahui start pada posisi keenam, dengan Leclerc start di posisi kedelapan. Meski tampil lebih cepat pada awalnya, Leclerc diminta untuk ‘minggir’ oleh timnya pada lap ke-12, demi membiarkan Sainz untuk mencoba dan menyalip Pierre Gasly dari AlphaTauri. ‘Eksekusi’ rencana Ferrari tersebut rupanya tidak berjalan mulus, dengan pada satu titik Sainz ‘menuduh’ Leclerc sengaja melakukan kesalahan untuk menjaganya tetap di belakang.
Pada akhirnya, baik Sainz maupun Leclerc tidak mampu menyalip Pierre Gasly. Namun, finish Leclerc dan Sainz pada masing-masing posisi kelima dan keenam terbukti cukup memberikan 13,5 poin tambahan pada total poin Ferrari. Tambahan tersebut membuat Ferrari melaju ke posisi ketiga Constructors’ Standings, melebihi tim McLaren Mercedes yang satu-satunya poin individualnya didapatkan Lando Norris di posisi finish ke-10 balapan ini.
“Sudah dibicarakan sebelumnya,” ujar Leclerc mengenai ‘pertukaran’ posisi tersebut. “Jadi ada satu lap di mana mereka meminta saya untuk membiarkan dia (Sainz) melaju, tetapi saya sedang menyalip, saya pikir, sebuah mobil berbendera biru di depan saya, jadi itu tidak saya lakukan di lap itu. Dan di lap selanjutnya saya tidak lagi diminta untuk melakukannya dan kemudian kami melakukannya agak belakangan. Tetapi secara keseluruhan semuanya jelas dan segera setelah saya diminta, saya melakukannya,” papar dia.
Insiden sempat terjadi di awal ketika tabrakan terjadi, ketika mobil Daniel Ricciardo dari McLaren-Mercedes berputar di luar kontrol dan menabrak mobil pebalap Mercedes asal Finlandia Valtteri Bottas. Insiden tersebut juga menelan korban diskualifikasi pebalap Jepang Yuki Tsunoda dari AlphaTauri Honda dan pebalap Jerman Mick Schumacher dari Haas Ferrari. Di sisi lain, Sainz mengaku bahwa ia sempat terpaksa mengambil tindakan untuk mencegah tabrakan, yang menyebabkannya mulai tertinggal.
“Dari situ kami mulai waspada, kami menunjukkan intensitas yang telah kami tunjukkan selama akhir pekan – kami sangat cepat,” ujar Sainz yang asal Spanyol lagi. “Saya mampu untuk. tentu saja menangkap perintah tim untuk menyalip Charles dan mencoba menyalip Gasly, tetapi Gasly sangat kuat akhir pekan ini dan kami tidak mampu melakukannya. Tetapi intensitas (kami) sangat kuat sepanjang hari,” terang dia.
Nada yang serupa pun dilantunkan Leclerc, yang juga setuju bahwa pekerjaan menyalip Gasly bukanlah pekerjaan mudah.
“Di sisi saya, kami (berhenti) di awal untuk mencoba dan menekan Pierre di depan supaya dia berhenti dan membiarkan Carlos lewat, untuk menciptakan perbedaan waktu pada saat balapan berakhir juga. Semua berjalan dengan baik tetapi begitu kami mencoba melakukan hal yang sulit ini, saya sangat kesulitan, Carlos sedikit tidak lebih (sulit),” ujar sang pebalap asal Monako.
“Tetapi kami tetap tidak bisa menyamai kecepatan Pierre di depan, jadi kami tidak berhasil. Tetapi saya pikir hari ini (kami) menunjukkan semangat tim yang baik dan ya, senang melihatnya. Kami memaksimalkan segalanya hari ini, saya pikir,” ujarnya lagi.
Di sisi lain, Sainz mengomentari peluang timnya menjuarai balapan-balapan yang tersisa dalam musim 2021 ini. Baginya, keempat balapan yang tersisa di Sao Paulo di Brasil pada Minggu (14/11), Qatar pada Minggu (21/11), Arab Saudi pada Minggu (5/12) dan Abu Dhabi pada Minggu (12/12) akan menjadi ‘ketat’.
“Akan jadi ketat, saya pikir akan ada jalur-jalur di mana mereka akan butuh mobil yang lebih cepat. Tetapi sekarang kami akan berfokus untuk bekerja sama dengan baik sebagai tim seperti yang kami lakukan hari ini, dan mendorong terus maju,” ujar Sainz.
Sumber: Formula1.com