Akhir pekan ini, nama Emil Audero meledak di jagat media sosial komunitas sepakbola Indonesia. Gara-garanya Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengunggah fotonya bersalaman dengan kiper kelahiran Mataram itu. Netizen penasaran apakah ini bertanda Emil siap segera dinaturalisasi?
Jawaban atas pertanyaan itu masih belum ada yang valid. Erick Thohir yang dikonfirmasi pengamat sepakbola Bung Ronny Pangemanan, belum merespons. Emil sendiri tidak memberi klu apa pun, selain memasang bendera Indonesia di bio Instagramnya beberapa waktu lalu. Kabar-kabar yang beredar, setelah foto Erick bersalaman komando dengan Emil, hanya sebatas dugaan.
Di luar isu naturalisasi itu, ada juga kabar terbaru tentang karier Emil di Inter Milan.
Inter Milan disebut tidak berniat mengontrak kiper Emil Audero secara permanen musim panas ini. Mereka malah akan sekuat tenaga untuk mengontrak penjaga gawang lain: Bento Matheus Krepski.
Ikhtiar Inter itu disiarkan surat kabar Gazzetta dello Sport melalui FCInterNews.
Saat ini, kiper pilihan pertama Inter, Yann Sommer. Sementara Audero menjadi cadangan kiper internasional Swiss tersebut.
Sebaliknya, Audero hanya pemain pinjaman Inter dari Sampdoria. Karena itu, Nerazzurri harus mengambil keputusan terkait masa depan kiper berusia 27 tahun tersebut.
Inter memiliki opsi pembelian senilai EUR7 juta (Rp112,8 miliar) untuk Audero.
Dikutip Sempreinter, Nerazzurri bisa menurunkan jumlah tersebut dengan menawarkan pemainnya ke Sampdoria.
Namun sebagai rencana alternatif, Inter bisa memburu pemain yang tidak hanya akan menjadi kiper pelapis dalam waktu dekat. Mereka juga mencari penerus jangka panjang Sommer yang telah berusia 35 tahun.
Menurut Gazzetta, Inter sangat berorientasi ke arah yang terakhir.
Audero belum terbukti menjadi cadangan yang solid bagi Sommer dan tidak memberikan pengaruh positif di balik layar. Mantan kiper Juventus tersebut bukanlah pemain yang dianggap Inter sebagai solusi untuk masa depan.
Menurut Transfermarkt, Audero baru tampil 4 kali di Serie A, Liga Champions, dan Italy Cup. Namun gawang yang dijaganya sudah jebol lima gol. Catatan itu jelas buruk.
Tak heran, Nerazzurri enggan berinvestasi buat merekrut Audero secara permanen musim panas ini.
Gazzetta melaporkan, Inter ingin berusaha sekuat tenaga untuk merekrut kiper klub Athletico Paranaense, Bento.
Bento telah lama menjadi pemain yang dianggap Inter sebagai kandidat utama untuk peran tersebut.
Niat Nerazzurri mendatangkan penjaga gawang Brasil itu sudah terlihat jelas. Mereka ingin mengontraknya untuk menjadi cadangan Sommer musim depan.
Sekaligus memungkinkan Bento secara bertahap mewarisi posisi Sommer. Bento akan menghargai ide ini. Pemain berusia 24 tahun itu tentu siap mengatakan ya untuk pindah ke Inter.
Tapi kendalanya ialah biayanya. Bento memiliki klausul rilis EUR60 juta (Rp967 miliar). Harganya 8 kali lipat lebih mahal dari Audero. Paranaense tidak akan bertahan dengan angka tersebut – namun masih akan menuntut biaya tambahan setidaknya EUR20 juta (Rp322,3 miliar).
Pertanyaan besarnya: apakah Inter siap mengalokasikan sebagian besar anggaran transfer musim panas mereka demi merekrut Bento? (sempreinter,transfermarkt)