Pelatih Tim Nasional (Timnas) Mesir Hector Cuper mengatakan bintang Liverpool Mohamed Salah ini memiliki peluang besar untuk bermain melawan Uruguay. Meski begitu, belum ada keputusan yang akan diambil Timnas Mesir hingga hari ini.
Cuper baru memutuskan untuk menurunkan Salah ke lapangan hijau sampai sesi latihan Kamis ketika "Tim Firaun" terbang ke Yekateriburg untuk mengawali perjalanan mereka di Piala Dunia. Meski begitu, Cuper yakin Salah siap untuk kembali merumput setelah mengalami cedera pada pertandingan Liga Champions, Mei lalu.
"Saya optimistis bahwa ia akan bersama kami. Salah punya peluang besar untuk berpartisipasi, ia telah berlatih dan kondisinya membaik dibanding beberapa hari terakhir," kata Cuper melalui akun Facebooknya.
Manajer Timnas Mesir Ihab Leheta menambahkan, keputusan menurunkan gelandang sayap Liverpool setelah adanya laporan medis terkait kondisi terbaru Salah. Ia mengingatkan agar pelatih tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
Seperti diketahui, Salah meninggalkan lapangan dengan berlinang air mata setelah menderita cidera ligamen bahu saat bermain untuk Liverpool pada final Liga Champions melawan Real Madrid. Sejak itu, para penggemar Mesir dibuat cemas dengan kemungkinan penampilan perdana Timnas Mesir di putaran final Piala Dunia selama 28 tahun dapat dirusak karena kehilangan bintang terbesar mereka, yang mengoleksi 44 gol untuk Liverpool pada musim pertamanya.
"Kami menangis bersama dia," kata Samy Mikhail, keturunan Mesir yang tinggal di Sydney seperti dikutip Reuters.
Mikhail bahkan memprediksi bahwa Mesir tanpa Salah, akan menderita nasib yang sama seperti saat Liverpool melawan Real Madrid. Tapi, jika Salah telah pulih dari cedera, kondisi Timnas Mesir akan membaik.
Para pemain Timnas Mesir tiba di hotel di Yekaterinburg pada Rabu malam. Sebagian penggemar yang diwawancarai di hotel dan bandara merasa cemas jika Salah dimainkan terlalu dini setelah pulih dari cedera.
Meskipun diakui Salah merupakan pemain sangat penting, namun pendukung Timnas Mesir juga memaklumi apabila pelatih tidak mengambil risiko terhadap untuk memainkannya pada pertandingan pertama. Lebih baik mengistirahatkan dia.
Fans Salah, Mohamed Shehata bahkan menyebut Salah sebagai pahlawan negara. Shehata menyebut bahwa pemain sepak bola berusia 25 tahun tersebut amat dicinta warga Mesir.
"Merupakan suatu kehilangan besar jika ia tidak bermain, ia benar-benar dicintai di Mesir dan tidak seorang pun ingin melihat dia terluka," kata Shehata seperti dikutip Antara.
Terlepas apakah Salah dimainkan atau tidak, tidak ada keraguan terhadap komitmen para penggemar Mesir yang melakukan perjalanan melintasi dunia menuju Yekaterinburg, 1.760 kilometer arah Timur dari Moskow. Bahkan, Mohamed Kemal dari Houston, Texas mengaku menempuh perjalanan hingga 33 jam demi menonton Timnas Mesir melawan Uruguay pada pertandingan pembukaan Grup A pada Jumat.