Bagi petenis peringkat dua dunia asal Rusia Daniil Medvedev, kondisi dan laju laga ATP Finals 2021 di Torino, Italia kali ini dapat memunculkan peluang seorang ‘pemenang baru’ merebut juara kompetisi tersebut. Seperti dilansir dari Eurosport, Medvedev lebih lanjut menyebut perhelatan tahun ini sebagai turnamen tercepat yang pernah dimainkannya dalam ATP Tour manapun.
“Saya rasa saya lebih memilih kondisi (laju pertandingan) yang cepat, tetapi ini mungkin adalah yang tercepat yang pernah saya hadapi dalam ATP Tour,” ujarnya.
Medvedev diketahui memulai kampanye dalam perjalanan menuju perebutan gelar juara ATP Final 2021 pada Minggu (14/11), dengan kemenangan dalam tiga set melawan petenis nomor sembilan dunia asal Polandia Hubert Hurkacz. Setelah sempat dipecundangi Hurkacz pada set pertama dengan skor 6-7, Medvedev berhasil merebut kemenangan di dua set selanjutnya dengan skor 6-3, 6-4. Adapun Medvedev mengaku ia sama sekali tidak menciptakan break point, yang berkontribusi pada laju pertandingan yang cepat dan seorang petenis yang bermain ‘tanpa beban’.
“Saya rasa bukan permukaan lapangannya sendiri, karena mungkin di sini sama seperti di London. Tetapi saya pikir ada kombinasi dari udara, yang lebih kering di sini. Bola melesat dengan sangat cepat lewat udara itu. Bolanya sangat cepat dan dalam pertandingan, saya tidak merasakan tekanan pada serve saya menghadapi pengembali yang hebat,” ujarnya.
Senada dengan Medvedev, Hurkacz juga menyatakan bahwa laga di Torino terasa ‘cukup cepat’. Bedanya, bagi Hurkacz kuncinya ada di bolanya.
“Di sini jauh lebih cepat. Maksud saya, saya rasa permukaannya bisa jadi sama (dengan London tahun lalu), tetapi bolanya membuat perbedaan besar, jadi di sini lumayan cepat. Daniil melakukan serve dengan baik, saya melakukan serve dengan baik selain dari dua gim, jadi itu dia, di sini cukup cepat,” ujarnya.
Medvedev melanjutkan bahwa kecepatan laju pertandingan tersebut dapat berarti seorang pemenang baru tercipta di Italia utara tahun ini.
“Saya tahu saya menang di London tahun lalu, ini masih ATP Finals. Tetapi semuanya beda (di Torino), tempat pertandingan dan hotel. Saya rasa akan ada pemenang baru di Torino,”
Yang jadi pertanyaan selanjutnya, siapa kemungkinan pemenang baru itu?
Melihat dari rekor beberapa pertandingan tingkat top bernomor ATP Tour 500 dan 1000 beberapa bulan terakhir, hasilnya masih belum dapat dipastikan. Agak sedikit sulit untuk melihat siapa yang menang di luar ketiga raja tenis terbaik dunia saat ini, yakni Novak Djokovic (Serbia), Daniil Medvedev (Rusia), dan Alexander Zverev (Jerman).
Namun, tetap saja ada peluang bagi siapapun itu untuk merebut gelar juara. Kemenangan Jannik Sinner, peringkat nomor 11 asal Italia pada Washington Open awal Agustus lalu dan Cameron Norrie, peringkat nomor 12 asal Inggris pada Indian Wells Masters awal Oktober lalu bisa jadi saksi dari tidak terduganya keluaran tersebut. Dalam kasus Sinner, terdapat nama-nama seperti Rafael Nadal asal Spanyol dan Felix Auger-Aliassime asal Kanada yang secara peringkat lebih unggul darinya. Sementara dalam kasus Norrie, Medvedev dan Zverev ditambah sang pemeringkat nomor empat asal Yunani Stefanos Tsitsipas ikut serta dalam turnamen.
Sang pemeringkat nomor dua dunia akan melanjutkan kampanye untuk juaranya pada Rabu (17/11) mendatang dengan berhadapan dengan pemeringkat nomor tiga dunia asal Jerman Alexander Zverev.
Sumber: Eurosport
