Liverpool menelan kekalahan 3-2 di Toulouse pada hari Kamis dalam lanjutan Liga Europa. Tetapi, bagi striker Luis Díaz, Kamis kemarin tetaplah hari kemenangan.
Ayah Díaz yang sempat diculik dibebaskan beberapa jam sebelum pertandingan itu, 12 hari setelah penculikannya di Kolombia utara oleh anggota kelompok gerilya Tentara Pembebasan Nasional, atau ELN.
Diaz telah mengajukan permohonan pembebasan ayahnya setelah mencetak gol pada hari Minggu dalam pertandingan Liga Premier. Ia melakukan selebrasi dengan memperlihatkan kaus bertuliskan “Kebebasan untuk Papa” dalam bahasa Spanyol.
Di laga yang dijalani di Toulouse, Luis Diaz menjadi starter untuk Liverpool beberapa jam setelah ayahnya yang diculik dibebaskan.
Pada pertandingan itu, Díaz tidak mencetak gol tetapi nyaris membobol kiper Toulouse Guillaume Restes dengan tembakan kaki kanan rendah dari luar kotak penalti di babak pertama.
Penculikan
Ayah Luid Diaz, Manuel Diaz diculik pada 28 Oktober di kampung halaman keluarganya, Barrancas. Ibu pesepakbola itu juga ditangkap, namun dibebaskan dalam beberapa jam. Pencariannya melibatkan polisi, tentara bahkan pemuka agama untuk membujuk para gerilyawan membebaskan Manuel Diaz.
Setelah dibebaskan, media lokal mengatakan Díaz melakukan perjalanan dengan helikopter militer ke kota Valledupar, di mana dia akan menjalani pemeriksaan medis sebelum dikembalikan ke keluarganya.
Pihak berwenang mengatakan bahwa dia dalam kondisi kesehatan yang baik, tanpa ada tanda-tanda penganiayaan.
Menurut surat kabar El Tiempo, terdapat adegan penuh air mata di lingkungan tempat tinggal pasangan tersebut, di mana anggota keluarga naik ke mobil mereka untuk berkendara di jalanan untuk merayakannya.
Kebanyakan dari mereka mengenakan kaos tim Liverpool bernomor 23 dan nama Luis Díaz.
Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengatakan kepada TNT Sports bahwa pesepakbola itu “sangat bahagia”.
“Kami gembira dengan berita kembalinya ayah [Luis Díaz] dengan selamat dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menjamin pembebasannya,” kata klub melalui Twitter.
Luis Alfonso Díaz, sepupu ayah pesepakbola tersebut, mengatakan kepada Radio Caracol bahwa sangat "emosional" mengetahui bahwa dia telah dibebaskan "setelah berhari-hari bersedih".
“Kami merasakan kepuasan yang luar biasa, kami senang ini telah berakhir,” tambahnya.
Presiden Gustavo Petro bereaksi di X, sebelumnya Twitter, dengan pesan: "Hidup Kebebasan dan Perdamaian."
"Federasi Sepak Bola Kolombia mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada semua pihak yang bertanggung jawab atas pembebasan Luis Manuel Díaz, termasuk pemerintah, militer, dan polisi.
"Sepak bola adalah gairah dalam kedamaian. Jangan ada seorang pun yang berpikir untuk menyerang kenyataan itu lagi," kata pernyataan itu.