Setelah tuntutan #EdyOut terwujud, kini warganet juga menuntut #JokdriOut menyusul pergantian pemimpin di tubuh PSSI.
Hingga Minggu (20/1) pukul 19.30 WIB, tanda pagar alias hashtag #JokdriOut masih bertengger menjadi trending topic nomor 1 di Indonesia.
Tagar #JokdriOut ini mengacu pada Wakil Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djoko Driyono yang kini menjadi ketua umum menggantikan Edy Rahmayadi.
Kemunduran Edy Rahmayadi dari jabatan Ketua Umum PSSI nyatanya tak juga membuat beberapa pihak yang mengajukan petisi atas hal tersebut berpuas diri.
Kini, salah satu inisiator gerakan petisi online #EdyHarusMundur kembali menuntut hal lainnya terkait nasib PSSI.
"Tidak saja Edy, sebaiknya pengurus PSSI lainnya juga harus mundur karena gagal menjalankan kerjanya dengan baik dan terungkapnya skandal mafia sepak bola di internal PSSI," ujar inisiator gerakan petisi online #EdyHarusMundur Emerson Yuntho dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Minggu (20/1).
Menurutnya, keputusan Edy mundur harus jadi momentum dalam Reformasi di tubuh PSSI. Menurut dia, penting dilakukan proses penggantian Ketua Umum PSSI yang baru dengan figur yang lebih profesional dan berintegritas serta memiliki visi sepak bola Indonesia yang lebih berprestasi.
"Saat ini yang harus menjadi prioritas pembenahan sepak bola nasional adalah menuntaskan mafia sepak bola baik yang melibatkan internal PSSI maupun diluar PSSI. Sebaiknya semua pihak bekerja sama dan memberikan dukungan penuh terhadap kerja Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk oleh Kapolri Tito Karnavian. Selama mafia sepak bola masih bercokol maka sulit berharap sepak bola Indonesia lebih berprestasi dimasa mendatang," paparnya.
Meski demikian, Emerson tetap menyampaikan apresiasinya kepada Edy yang berkenan mengundurkan diri dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisiasi dalam petisi tersebut.
"Kami menyambut gembira atas mundurnya Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI. Keputusan ini harus diberikan apresiasi meskipun seharusnya sudah harus dilakukan ketika Edy dilantik sebagai Gubernur Sumatra Utara pada tahun 2017 lalu. Terima kasih juga kepada para penandatangan petisi change.org #EdyHarusMundur, dukungan semua pihak sangat berarti untuk kemajuan sepak bola nasional," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Sumatra Utara itu baru saja mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PSSI tersebut dalam kongres tahunan PSSI yang berlangsung di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (20/1).
Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali.
— PSSI (@PSSI) January 20, 2019
Terima kasih atas segala dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, Pak Edy!#PSSINow #KitaGaruda #TerimaKasihPakEdy pic.twitter.com/s0XiMdfrhI