close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Timnas Indonesia U-22. Foto PSSI
icon caption
Timnas Indonesia U-22. Foto PSSI
Olahraga
Kamis, 18 Mei 2023 13:01

Euforia emas SEA Games seminggu saja, siap-siap Asian Games 2022 dan pra-Piala Asia 2023

Artinya, timnas U-22 juara di Kamboja ini dapat diaplikasikan ke Pra-Piala Asia U-23 yang berputar 4-12 September 2023.
swipe

Kontingen Indonesia menjuarai cabang olahraga sepak bola putra SEA Games XXXII 2023. Tim nasional U-22 berhasil mengalahkan Thailand 5-2 di final lewat laga panas-dingin ekstra 120 menit. Satu medali emas yang telah dinantikan selama 32 tahun dibayar mahal pula dengan jatuhnya dua korban luka.

Bibir bek kanan Bagas Kaffa robek disikut striker Anan Yodsangwal saat mereka duel udara menit 90+6 pada perpanjangan waktu babak kedua. Darah deras mengucur ke wajah Bagas, kemudian lukanya ditempel perban.

Setelah gol ketiga Garuda Muda dicetak Irfan Jauhari menit 91 ekstra babak pertama, keributan pecah di pinggir lapangan. Ofisial kedua tim mengepalkan tangan dan saling tendang, baku hantam sangat brutal.

Dikeroyok sambil dipukuli bertubi-tubi, manajer timnas U-22 Komisaris Besar Polisi Sumardji dicengkeram lehernya oleh dua ofisial Thailand, dia terkulai miring sebelum jatuh terbanting. Bentrokan fisik baru reda setelah dilerai petugas keamanan. Kemudian, Sumardji berdiri gontai sempoyongan, lalu berjalan dipapah dua ofisial Indonesia. Tampak sudut bibirnya pecah berdarah.

TRIK, UMPAN COLONGAN

Merah berdarah-darah Bagas dan Sumardji menunjukkan seputih-putihnya perjuangan suci kesebelasan Merah-Putih. Pengorbanan keras berbuah satu emas yang diimpikan 16 kali SEA Games.

Hasil menggembirakan bagi Indonesia tidak luput dari lagi-lagi keberuntungan. Gol pertama dipetik Indonesia dari Ramadhan Sananta menit 21 menyundul lemparan ke dalam Alfeandra Dewangga.

Gol ini seakan mempertegas pernyataan pelatih Philippe Troussier usai Vietnam kalah di semifinal bahwa timnya jebol dari gol yang tidak pantas. Ketika Alfeandra ancang-ancang melempar, hakim garis 1 tidak cukup jeli untuk berdiri lebih dekat ke si pelempar, melainkan terfokus hanya mengawasi pergerakan pemain di kerumunan dalam kotak penalti depan gawang Thailand. Dia sama sekali tidak memperhatikan bagaimana Dewangga melemparkan bola.

Hakim garis 1 kurang cermat melihat kaki kanan Alfeandra seperti membuat trik 1-2 milimeter melayang di atas rumput. Lewat tayangan pertandingan, lemparan ke dalam itu sekilas melanggar aturan, tapi tidak dipeluiti wasit. Perangkat pertandingan SEA Games 2023 Kamboja juga tidak dilengkapi Video Assistant Referee.

Thailand pun kecolongan dua kali. Colongan Indonesia selanjutnya, tendangan jarak jauh Rizky Ridho menit 45+5, yang kembali dieksekusi Sananta dengan lob indah ke dalam jaring lawan.

Lepas gol menambah skor 2-0 tersebut, para pemain Gajah Perang junior melancarkan protes ke hakim garis 1. Mereka baru menyadari terjadi sesuatu yang salah. Umpan Ridho itu semula dikira bola fair play, yang menurut Thailand mestinya diberikan untuk mereka.

Wasit asal Oman, Qasim Matar, segera menghampiri hakim garis 1, keduanya berbincang sejenak, memberi sikap sportif pada Thailand Muda bahwa protes mereka dihiraukan. Tapi keputusan akhir, gol itu tetap dianggap sah.

Di sepak bola, yang penting selain gol, adalah juga hal-hal kecil. Trik Alfeandra dan bola fair play Ridho itu hanya pernak-pernik kecil, tapi sangat penting, dalam laga final paling brutal sepanjang sejarah SEA Games.

Wasit Qasim mengacungkan 17 kartu: 11 kuning dan enam merah. Indonesia menerima empat kartu kuning dan satu merah. Sementara pemain Thailand diganjar lima kartu kuning, dua akumulasi (kartu kuning kedua), total tiga kartu merah. Plus dua ofisial mereka dikartumerahkan langsung karena menghajar Sumardji ala pendekar mabuk Muay Thai.

Garuda Muda menyudahi laga dengan 10 pemain sama seperti sebelumnya di semifinal, sedangkan Thailand hanya tinggal delapan. Tujuh belas kartu menyisakan 18 pemain di lapangan. Tercabutnya enam kartu merah ini lebih dahsyat dari pergolakan laga Battle of Nuremberg. Kebrutalan di 16 Besar Piala Dunia 2006 antara Portugal versus Belanda cuma dihukum empat kartu merah, meski lebih banyak kartu, 20 totalnya.

PSSI DI SLOT ASIA

Di lapangan, pelatih timnas U-22 Indra Sjafri bisa jadi mewanti-wanti sebelum pertandingan agar Ridho dan Komang Teguh lebih banyak mepet ke kiri. Tujuannya buat memperkuat lapisan pada bek kiri Haykal Alhafiz yang tampil menggantikan pos Pratama Arhan. Strategi ini mampu meredam eksploitasi penyerang Thailand yang tidak diberi ruang bebas menusuk dari sayap kanan.

Selain itu perubahan posisional Marcelino Ferdinan berjalan lancar, meski dia tidak mencetak gol. Ferdinan didorong lebih ke depan, sebagai striker gantung tepat di belakang Sananta, juga lebih leluasa mengincar gawang, walaupun hampir semua tembakannya melambung tinggi.

Akhirnya euforia medali emas akan marak hari-hari ini bagi seluruh pemain. Apresiasi dan bonus patut mereka terima sebelum tim dibubarkan dan skuad dikembalikan ke klub masing-masing. Tapi barangkali cukup satu pekan saja semua itu dirayakan.

Soalnya pekan depan, 25 Mei, slot Pra-Piala Asia U-23 akan diundi. Kemungkinan Indonesia mewakili peserta dari pot 3 menjadi tuan rumah salah satu grup ronde pertama penyisihan. Sebanyak 46 negara anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengikuti gelaran ini. Peserta difilter menjadi 16 tim di putaran final.

Di mana limit usia untuk Piala Asia 2024 yang akan digelar di Qatar sama dengan batas umur pemain SEA Games XXXII 2023, kelahiran setelah 1 Januari 2001. Artinya, timnas U-22 juara di Kamboja ini dapat diaplikasikan ke Pra-Piala Asia U-23 yang berputar 4-12 September 2023.

Sepekan berselang, tim yang sama sudah siap untuk langsung terjun ke Asian Games 2022 pada 19 September-8 October 2023 di Hangzhou, China. Atau bisa juga PSSI menyiapkan program jangka pendek dua Timnas junior A dan B karena Pra-Piala Asia U-23 dan Asian Games 2022 berdekatan. Timnas A yang turun di Pra-Piala Asia U-23 harus lolos ke putaran final Qatar 2024. Jika gagal memenuhi target itu, Timnas B menggantikan mereka ke Asian Games 2022.

Mungkin sepertiga dari 20 pemain Timnas U-22 SEA Games XXXII 2023 perlu dievaluasi. Mereka boleh dipanggil ulang atau tidak usah dipilih lagi buat persiapan menuju ke ajang kontinental yang lebih kompetitif daripada cuma level Asia Tenggara.

Kalau bisa terutama Rio Fahmi, Haykal Alhafiz, Pratama Arhan, Ananda Raehan, Beckham Putra, Jeam Kelly Sroyer, Muhammad Ferari, dan Witan Sulaeman harus meningkatkan diri. Talenta mereka masih butuh tempaan lebih spartan masing-masing disiplin pribadi ketimbang sekadar mengikuti rombongan seleksi di pemusatan latihan.

Kepala tegak bermental pemenang telah ditunjukkan 11 pemain PSSI melalui perjuangan berdarah. Saatnya kini kita beranjak mulai meninggalkan Vietnam dan Thailand. Semua toh jadi lupa rencana mau pindah dari federasi ASEAN. Momentum kebangkitan sepak bola Indonesia pasti lebih banyak berarti bila pasukan Garuda sudah benar-benar kembali ke atas Asia, bukan?

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan