Sekelompok pendukung tim sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv menyerang seorang pria yang membawa bendera Palestina di Athena.
Dilansir Middle East Monitor, korban terluka dan dirawat di rumah sakit. Peristiwa itu terjadi di Syntagma Square, pusat kota Athena, pada hari Kamis (7/3). Insiden itu tepat jelang laga Maccabi Tel Aviv melawan Olympiakos Yunani di Europa Conference League.
Ketegangan merebak tatkala fans Maccabi melihat seorang pria keturunan Arab keluar dari stasiun metro. Pendukung klub Israel itu berkumpul di Syntagma beberapa jam sebelum pertandingan.
Berdasarkan laporan awal, seperti dikutip Ekathimerini, korban penyerangan menderita luka ringan sehingga memicu keributan di lokasi kejadian.
Pelatih enggan bertanding
Terpisah, pelatih tim nasional Islandia merasa “ragu-ragu” untuk bermain versus Israel di pertandingan playoff Euro 2024 karena kekejaman Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Åge Hareide, pelatih berkebangsaan Norwegia, mengatakan galau berlaga lawan Israel tetapi, katanya, timnas Islandia tidak bisa menolak pertandingan tersebut karena takut akan hukuman dari UEFA.
“Saya akan bimbang untuk bermain melawan Israel, seperti yang terjadi sekarang. Karena apa yang terjadi di Gaza, dan karena apa yang telah mereka lakukan terhadap perempuan, anak-anak dan warga tak berdosa lainnya. Itu tidak boleh dilakukan, dan kita tidak boleh memainkan permainan ini jika Anda bertanya kepada saya,” tegasnya disitir PressTV.
“Ini sangat, sangat susah, dan sulit bagi saya untuk berhenti memikirkan gambaran yang kita lihat setiap hari,” tambahnya.
“Jika kami tidak bermain, kami akan dilarang dan berisiko mendapat hukuman lebih lanjut dengan tidak bermain melawan negara anggota lainnya,” katanya.
Asosiasi Sepak Bola Islandia juga telah memastikan mereka akan bertanding pada laga playoff pada 21 Maret di Budapest, Hongaria.
12 asosiasi imbau FIFA
Pernyataan tersebut muncul seiring meningkatnya seruan untuk melarang tim sepak bola Israel atas genosida yang sedang berlangsung di Gaza di mana lebih dari 30.800 orang telah terbunuh oleh serangan Israel sejak 7 Oktober.
Sekelompok dua belas asosiasi sepak bola meminta FIFA untuk melarang Israel berpartisipasi secara global dalam olahraga tersebut dua bulan lalu.
Upaya tersebut meminta FIFA untuk mengambil “sikap tegas” terhadap Israel. Namun, Israel belum dilarang mengikuti sepak bola internasional oleh UEFA atau FIFA.(middleeastmonitor,ekhaitmerini,presstv)