Indonesia tak mampu mewujudkan mimpi mencetak sebiji gol pun ke gawang Argentina, dan harus menelan kekalahan 0-2. Namun, netizen umumnya merasa puas dengan penampilan pasukan Merah-Putih.
Gol Argentina tercipta di babak pertama, melalui sepakan jarak jauh Leandro Paredes di menit 38. Sebelumnya, meski menguasai jalannya laga, serangan Tim Tango selalu kandas.
Indonesia praktis hanya bermain bertahan. Satu dua peluang berasal dari serangan balik terutama ketika Dimas Drajad mampu menyusup melalui sisi kiri pertahanan Argentina. Bola sodorannya tidak mampu dimanfaatkan optimal oleh Ivar Jenner. Sepakannya masih terlalu lemah dan mampu ditepis kiper Emi Martinez.
Di babak pertama, Argentina menguasai laga sejak kick off untuk menekan lini belakang Indonesia yang menurunkan Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Jordy Amat, Elkan Baggott, dan S Pattynama.
Argentina dengan sentuhan satu-duanya kerap menusuk melalui sisi kanan gawang Indonesia. Sejumlah peluang berhasil diciptakan untuk menggedor gawang yang dikawal Ernando Ari.
Argentina pun tidak mau membuang-buang waktu memberikan Indonesia ruang. Setiap Indonesia mencoba membangun serangan dari lini belakang, para pemain Argentina langsung menekan.
Strategi ini membuahkan hasil ketika Jordi Amat mencoba menguasai bola pada menit 28. Pemain Argentina berhasil mencuri bola dan langsung berhadap-hadapan dengan kiper Ernando Ari, namun masih beruntung Elkan Baggot berhasil memblok bola. Bola muntah kembali dieksekusi pemain Argentina dan kali ini Asnawi sukses menahan bola sehingga gawang Ernando Ari selamat.
Melakukan tusukan tidak membuahkan hasil, Paredes melakukan shoot dari luar kotak penalti dengan tendangan terarah ke pojok kiri Ernando Ari. Argentina pun memimpin 1-0.
Selanjutnya percobaan melalui Buonanotte dan Alvarez belum mampu menambah pundi gol Argentina di Stadion Gelora Bung Karno.
Di babak pertama Indonesia sebenarnya memiliki peluang emas ketika Ivar Jenner mendapat sodoran bola dari Dimas Drajad, yang lolos dari kawalan di sisi kiri pertahanan Argentina. Sayang sepakannya masih mampu diblok Emi Martinez.
Di babak kedua, Indonesia memasukkan Dendy menggantikan Dimas Drajad. Di babak kedua ini, permainan Argentina tidak terlalu berkembang. Meski tetap menguasai laga, namun tetap selalu kandas. Gol hanya bis diciptakan melalui sepak pojok, yang disambut sundulan Cristian Romero.
Pratama Arhan masuk menggantikan Shayne Pattynama yang bermain kurang menonjol malam ini. Masuknya Arhan sukses membuat lini belakang Argentina sedikit bekerja karena lemparan jarak jauhnya membahayakan gawang Emi Martinez. Terbukti, gol nyaris tercipta berawal dari lemparan Arhan yang disundul Elkan. Namun, Emi Martinez masih bisa menepisnya.
Yang menarik, masuknya Wonderkid Argentina, Alejandro Garnacho, menyuguhkan duel seru dengan bek Asnawi Mangkualam. Berulang kali, Garnacho tak berkutik. Usahanya selalu ditekuk Asnawi dengan tekel yang bersih, sehingga striker Manchester United itu tampak frustrasi dan membalas Asnawi sehingga ia diganjar kartu kuning.
Di media sosial, netizen ramai-ramai memuji penampilan Asnawi kali ini yang dianggap kesetanan. Nama Asnawi pun jadi trending di Twitter. "kapan lagi lihat Garnacho dikantongin Asnawi," tulis akun @maiinjauh.
Selain Asnawi, Elkan Baggot pun mendapat sorotan karena performanya makin matang. Berulang kali ia menjadi benteng krusial yang menggagalkan serbuan Argentina yang meneror gawang Ernando Ari.
"Argentina gagal menari-nari di kotak penalti, dua gol hanya dari tengangan jarak jauh dan sundulan kepala sepak pojok adalah bukti pertahanan Indonesia luar biasa kuat. Bravo timnas, bravo PSSI," puji akun Twitter @elbaelrara.
"Gilaaa 2-0 coooy, diluar prediksii gueee, baru kali ini kalah tapi gua seneng. Asnawi debestt sii paraah, mainnya," tulis @zeaaaalee.
Selain itu nama Marselino juga menjadi perbincangan di jagat Twitter. Witan Sulaeman yang menggantikan Rafael Struick di menit 64 juga tidak bisa berbuat apa-apa. Namanya trending di Twitter dan umumnya muncul dengan sentimen negatif. Netizen tidak puas dengan penampilannya.
Marselino mendapat pujian karena dianggap tampil percaya diri. Pemain muda yang kini membela KMSK Deinze ini beberapa kali menunjukkan skill individu berduel melewati pemain Argentina.
Hasil kekalahan 0-2 pun tampaknya sangat dimaklumi publik sepakbola Indonesia. Maklum Argentina adalah peringkat 1 dunia, meski yang diturunkan umumnya pemain pelapis, namun Argentina tetap saja Argentina, tim yang bertabur bintang dan kelas dunia.
Line up pertama
Indonesia: Ernando Ari, Asnawi Bahar, Rizky Ridho, Jordy Amat, E Baggott, S Pattynama, M Ferdinan, M Klok, D Drajad, R Struick
Argentina: E Martinez, F Medina, G Pezzella, C Romero, N Molina, G Lo Celso, L Paredes, E Palacios, N Gonzales, J Alvarez, F Buonanotte