Lionel Messi dilaporkan telah mengambil penerbangan ke kota Florida setelah mengakhiri babak penting di Paris bersama PSG. Messi memilih Inter Miami, sebagai klub barunya.
Habisnya kontrak Messi di ibu kota Prancis mengundang banyak peminat, di antaranya mantan klubnya Barcelona, padahal niat kuat untuk memboyongnya ke Arab Saudi juga ada. Namun terlepas dari banyaknya rumor, Messi telah memutuskan untuk menginjakkan kaki di AS bersama Inter Miami.
Messi dilaporkan menolak gaji 1 miliar euro per tahun dari Al-Hilal, yang akan memecahkan semua rekor sepakbola. Di Arab Saudi, dia bisa bergabung dengan pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema, sedangkan N'Golo Kante juga diperkirakan akan segera pindah.
Ketika itu bisa menjadi kesepakatan yang sempurna secara finansial untuk Messi di masa senja karirnya, mengapa Messi memutuskan untuk bergabung dengan Inter Miami?
Kesepakatan Messi dengan Inter Miami tidak hanya didasarkan pada upah dan keuntungan terkait sepak bola. Dapat dipahami bahwa pemain Argentina itu telah bergandengan tangan dengan pakaian sponsor MLS (Liga utama Amerika). Bayarannya sangat besar, dan itu tidak terkait dengan penampilan Messi di lapangan.
Kedatangan Lionel Messi di MLS akan menjadi kisah transfer yang inovatif. Bisa dibilang pesepakbola terhebat di planet ini yang mengenakan seragam Inter Miami tidak hanya akan menjadi transformasi radikal dalam masalah di lapangan, tetapi juga akan mengubah dinamika estimasi keuangan klub dan liga.
Kepindahan Messi ke Miami mencakup kesepakatan dengan merek besar seperti Apple dan Adidas. Dia diatur untuk menerima paket besar dari pendapatan yang dihasilkan oleh Apple dari tiket masuk musim MLS. Messi juga akan menerima bagian keuntungan dari Adidas setelah kedatangannya di Miami. Artinya, dia akan mendapat bagian dari semua merchandise berbasis Messi yang dijual Adidas setelah dia bergabung dengan klub MLS.
Ini adalah paket bergulir dan jangka panjang untuk pemain, dan jelas menguntungkan yang menggoda pemain Argentina itu untuk bergabung dengan klub MLS. Dia juga dilaporkan diberi opsi untuk membeli saham klub MLS setelah pensiun. Selain itu, Messi akan menerima €50 juta setahun sebagai gaji selama dia tinggal di klub. Messi punya rumah di Miami, jadi akomodasi bukan masalah Lionel Messi punya rumah di Miami.
Tempat tinggal mewah eks pemain PSG itu saat ini disewakan namun dipastikan sang pemain akan menetap bersama keluarganya di rumahnya sendiri. Karenanya akomodasi tidak akan menjadi masalah saat dia menyelesaikan peralihan. Barcelona adalah preferensi pertama Messi tetapi masalah fair play keuangan Barcelona membuat mereka tidak dalam posisi untuk menawarkan kontrak kepada Messi dan dengan demikian mimpi kepulangannya ke klub yang membesarkan namanya tidak terwujud.
MLS dianggap lebih memiliki nama besar dari Liga Pro Saudi. Meskipun Liga Pro Saudi telah membuat terobosan besar dalam hal memikat talenta Eropa, itu masih belum mencapai level MLS. Hal itu juga berperan dalam keputusan Messi untuk memilih AS daripada Arab Saudi.(mykhel)