PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. menandatangani memorandum of understanding (MoU), terkait pengembangan interkoneksi antara kawasan Taman Impian Jaya Ancol dan Jakarta International Stadium (JIS). Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Widi Amanasto dan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Teuku Sahir Syahali, disaksikan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto, dalam sambutannya menjelaskan, JIS merupakan salah satu upaya kelanjutan meningkatkan kontribusi bagi pembangunan, peningkatan kualitas hidup masyarakat, penguatan ekonomi, dan ketahanan lingkungan.
“Momen ini tepat dengan Hari Sumpah Pemuda. Di mana merupakan momen pengingat dari pemersatu rakyat. Telah kita saksikan bersama penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pengembangan interkoneksi antara kawasan Taman Impian Jaya Ancol dan Jakarta International Stadium (JIS) antara PT Jakpro (Perseroda) dengan PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Selain itu, mulai hari ini lapangan latih JIS ini sudah bisa digunakan, baik untuk disewa maupun untuk pertandingan persahabatan,” jelas Direktur Utama PT Jakarta Propertindo
Widi Amanasto juga menekankan kepada seluruh pihak untuk menerapkan disiplin dan green attitude, karena menurutnya lapangan dan stadion bersertifikat green platinum.
“Kami ingin membentuk budaya green attitude di sini, seperti semboyan Pak Gubernur untuk seluruh warga DKI. Timnya juara, penontonnya teladan, stadionnya kelas dunia,” tutupnya.
Pertandingan eksibisi
Menandai dibukanya fasilitas lapangan latih Jakarta International Stadium untuk umum, jajaran Pemprov DKI Jakarta menggelar pertandingan eksibisi di mana tim sepak bola dari Pemprov DKI Jakarta melawan tim sepak bola dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta pada Kamis (28/10) malam.
“Hari ini, kita bersyukur, kita menggelar pertandingan pembuka sebagai persyaratan sebuah fasilitas stadion berstandar FIFA. Dengan adanya dua lapangan latih ini, maka resmi JIS kita adalah lapangan berstandar FIFA, dan pertandingan perdananya adalah Pemprov DKI lawan DPRD,” ucap Gubernur Anies sebelum laga dimulai.
Pertandingan eksibisi antara jajaran Pemprov DKI Jakarta melawan jajaran DPRD DKI Jakarta ini merupakan wujud dari kerja sama antara badan eksekutif dan legislatif dalam perencanaan berdirinya stadion berstandar FIFA tersebut.
“Mengapa pertandingan pertamanya Pemprov DKI vs DPRD? Karena, stadion ini hasil kerja sama keduanya. Ini adalah kolaborasi, yang melaksanakan Jakpro tetapi yang melaksanakan sebagai program adalah Pemprov DKI dan DPRD. Persetujuan itu menjadi kunci, sehingga kita bisa laksanakan project bersejarah ini,” tambahnya.
Stadion JIS sendiri menurut Gubernur Anies menjadi stadion yang dirancang bukan hanya untuk generasi sekarang dan dalam waktu dekat saja, melainkan juga untuk generasi yang akan datang di masa depan. Hal itu lantaran stadion ini telah memiliki standar green building dengan tingkat platinum atau standar tertinggi.
Jakarta International Stadium (JIS) meraih skor 63 greenship platinum level untuk desain dan bangunan dari lembaga sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI). GBCI merupakan anggota dari World Green Building Council (WGBC) yang berpusat di Toronto, Kanada, beranggotakan 102 negara di seluruh dunia.
“Saya menggarisbawahi, ketika dulu merancang stadion ini, kami tak membayangkan tahunnya 2021 atau 2022, tetapi tahunnya 2041-2061. Kami ingin generasi selanjutnya yang datang ke stadion ini bisa menengok ke belakang dan mereka bisa berkata, syukur alhamdulillah generasi pendiri stadion ini sudah memikirkan gedung berwawasan masa depan,” papar Gubernur Anies.
“Gedung dengan konsep ramah lingkungan dengan level platinum. Kenapa? Kita ingin kirimkan pesan bahwa Jakarta siap menjadi kota ramah lingkungan. Semua yang dibangun menjadi simbol dari itu,” tandasnya.
Selain laga eksibisi antara tim sepak bola dari Pemprov DKI Jakarta melawan DPRD DKI Jakarta, ada pula laga eksibisi lanjutan di mana Persija Legend menghadapi Indonesia All Star. Dengan adanya pertandingan perdana di lapangan latih JIS yang diisi berbagai komunitas ini, menandakan bahwa JIS merupakan stadion berstandar internasional milik publik yang perlu dijaga dan rawat bersama sebagai salah satu ikon kota sekaligus pemersatu bangsa.