Petenis peringkat empat dunia asal Jerman, Alexander Zverev, menyambut baik investigasi yang dilakukan Asosiasi Pemain Tenis Profesional (ATP) terhadap dirinya. Dilansir Eurosport, ATP membuka penyelidikan terhadap tudingan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilayangkan mantan kekasihnya Zverev Olya Sharypova pada Senin (4/10) lalu.
“Akhirnya waktunya tiba, sejujurnya,” ungkap Zverev dalam konferensi pers pra-pertandingan pada Rabu (6/10) di Indian Wells Tennis Garden, California, Amerika Serikat. “Saya sendiri sudah memintanya (investigasi) selama berbulan-bulan,” bebernya.
Zverev bakal ikut berpartisipasi dalam pertandingan tunggal putra pada laga BNP Paribas Open di Indian Wells yang berlangsung pada Rabu (6/10) hingga Minggu (17/10) mendatang. Sebagai salah satu petenis papan atas dunia, Zverev menerima pembebasan dari babak pertama dan akan langsung bertanding mulai babak kedua turnamen itu.
Terkait permintaan investigasi oleh dirinya sendiri, Zverev mengklaim bahwa ia sudah mengajukan permintaan tersebut sejak Final ATP 2020 yang dilaksanakan di The O 2 Arena, London, Inggris pada Minggu (15/11/2020) hingga Minggu (22/11/2020) lalu.
Putra pasangan petenis Alexander Mikhailovich Zverev dan Irina Zvereva tersebut berharap agar investigasi yang dilakukan ATP dapat membersihkan nama baiknya. “Saya telah meminta mereka melakukannya sejak London tahun lalu karena sangat sulit bagi saya untuk membersihkan nama saya,” ujar Zverev.
“Ini sudah terjadi bertahun-tahun dan tidak banyak yang bisa saya lakukan untuk membersihkan nama saja dan saya harap kali ini bisa,” ungkapnya.
Investigasi terhadap Zverev akan berfokus pada sebuah insiden diduga terjadi di Shanghai. Keterangan Sharypova mengaku Zverev telah mendorongnya pada dinding berkeramik kamar mandi dan memegang lehernya. Kasus tersebut diduga terjadi di hotel resmi turnamen Shanghai, Masters Rolex 2019.
Meski demikian, Zverev telah membantah tuduhan tersebut. Ia juga menggugat media Slate ke pengadilan lewat pengacaranya pada Jumat (27/8) lalu, terkait pemberitaan kasus itu. Namun pihak Slate membantahnya dengan mengatakan hasil liputannya adil dan akurat.
“Saya telah menggugat di pengadilan di Jerman di mana saya memenangkan gugatan atas penulisnya dan publikasi yang diabaikan penulis tersebut sekarang,” ungkap Zverev. “Saya telah membuktikan bahwa saya tidak bersalah dengan berbagai cara,” bebernya.
Kasus tersebut, menurut Zverev, membuat berbagai prestasinya dalam dunia tenis ‘sedikit terlupakan’. “Setelah situasi ini selesai, setelah ini selesai, kita dapat kembali sebagaimana semua berjalan sebelumnya,” pungkasnya (Reuters/Eurosport/Slate).